Yakni, lima menit awal babak pertama, lima menit akhir babak pertama, lima menit awal babak kedua dan lima menit akhir babak kedua.
“Harus waspada, ekstra hati-hati karena di menit-menit itu konsentrasi lost (hilang). Itu yang menyebabkan (kita kebobolan di menit akhir),” sebut Emral Abus.
Emral Abus pun meminta maaf kepada seluruh suporter PSBS Biak atas hasil seri didapatkan.
“Mohon maaf kepada suporter kita baik yang ada di sini, baik di Papua. Kita belum mendapat hasil maksimal,” ucap pelatih berlisensi AFC Pro ini.
Dua Kali Kebobolan di Menit Akhir
Dua laga terakhir gawang PSBS Biak selalu kebobolan di menit akhir pertandingan.
Pertama ketika PSBS Biak ditahan imbang 1-1 oleh Persib Bandung di Stadion Luka Enembe, Papua, Sabtu (11/1/2025).
PSBS Biak sempat unggul lebih dulu di menit 65 lewat gol Pablo Arganaraz.
Namun, di menit 85 Persib Bandung mencetak gol penyama kedudukan lewat gol Tyronne.
Kejadian serupa kembali terjadi saat lawan PSM Makassar.
PSBS Biak memimpin lebih dulu di menit 55 lewat Ariel Nahuelpan.
Akan tetapi, PSM Makassar berhasil membuyarkan kemenangan PSBS Biak di menit 90+3 lewat Balotelli.
Emral Abus mengatakan, ini menjadi bahan evaluasi bagi timnya.
Mereka akan mencari sumber masalahnya lalu mencari solusi.
“Dua kali unggul, lalu kebobolan. Ini jadi bahan evaluasi kita,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan kapten PSBS Biak, Jhon Pigai.
Ia berjanji akan evaluasi kesalahan dilakukan di pertandingan melawan PSM Makassar.
“Kita kecolongan di menit akhir, ini menjadi kendala bagi kita. Dari situ kita bisa mempelajari dan perbaiki di laga selanjutnya,” ucapnya.(*)