TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengungkap penyebab timnya ditahan imbang 1-1 dari PSBS Biak pada pekan 19 Liga 1 2024/2025.
Akurasi, kelelahan dan pengambilan keputusan menjadi faktor penyebabnya.
PSM Makassar tertinggal lebih dulu di pertandingan.
Gawang Reza Arya Pratama dibobol oleh striker anyar PSBS Biak, Ariel Nahuelpan di menit 55 lewat tandukan.
Untungnya PSM Makassar terhindar dari kekalahan usai striker Albertine Joao Pereira mencetak gol penyama skor jelang laga berakhir.
Gol pemain akrab disapa Balotelli ini dicetak pada menit 90+3.
Gol ini menyelamatkan Juku Eja dari kekalahan.
Tambahan satu poin membuat PSM Makassar naik ke peringkat empat dengan 31 poin.
Namun, posisinya bisa saja lengser jika dua tim di bawahnya, Persita Tangerang dan Persik Kediri meraih kemenangan dari lawannya.
Baca juga: Emral Abus Minta Maaf, Ungkap Penyebab PSBS Biak Kebobolan di Menit Akhir Lawan PSM Makassar
Bernardo Tavares menyebut, akurasi tembakan pemainnya kurang bagus.
Tercatat empat peluang berhasil dibukukan timnya, tapi hanya mencetak satu gol.
Sedangkan PSBS Biak menciptakan dua peluang dan mencetak satu gol.
“Dari empat peluang ini, saya lihat tidak ada akurasi yang terlalu baik untuk memanfaatkan empat peluang tersebut,” sebutnya saat konferensi pers usai pertandingan, Rabu petang.
Dia melanjutkan, di babak kedua, anak asuhnya banyak kehilangan bola.
Passing-passing dilakukan salah.
Menurut dia, hal itu dampak dari kelelahan yang dialami oleh Pasukan Ramang.
PSM Makassar tak banyak waktu persiapan melawan PSBS Biak.
Jarak antar pertandingan terakhir lawan Persis Solo hanya lima hari.
Tim berjuluk Juku Eja ini melawan Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah pada Senin (13/1/2025) malam.
Sebelumnya juga harus bertanding di ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 melawan klub Kamboja, Svay Rieng di Stadion Phnom Penh, Rabu (8/1/2025).
Di lain sisi, PSBS Biak punya waktu persiapan panjang.
Tim berjuluk Badai Pasifik terakhir kali bermain, Sabtu (11/1/2025) melawan Persib Bandung.
“Di babak kedua kita banyak momen kehilangan bola, passing-passing yang salah. Saya bisa bilang tim kita kelelahan, ini realita kita hadapi sekarang,” ungkapnya.
“Bahkan lawan yang kita hadapi (PSBS Biak) punya dua hari lebih untuk memulihkan diri,” tambah pelatih berusia 44 tahun ini.a
Disampaikan Bernardo Tavares, pemain diturunkan lawan PSBS Biak hampir sama saat menantang Svay Rieng.
Opsi pemain dimiliki sangat kurang karena banyak alami cedera dan pemain baru belum menunjukkan performa bagus.
“Inilah realita kondisi yang kita hadapi,” ungkapnya.
Mantan talent scouting FC Porto ini menuturkan, pergantian pemain dilakukan tak berjalan efektif.
Harusnya pemain yang dimasukkan bisa lebih fokus untuk tidak kehilangan bola dan bagus dalam pengambilan keputusan dibandingkan pemain yang bermain dari awal dan sudah kelelahan.
“Kalau kita bisa mencetak peluang kita sebelum mereka, saya kira kita tidak harus melakukan risiko, jalannya pasti berbeda,” tuturnya.
Bernardo Tavares juga membandingkan skuad dimiliki dengan PSBS Biak.
Ia mengatakan, pencetak gol PSBS Biak, Ariel Nahuelpan pernah bermain di La Liga (Liga Spanyol). Sementara ia tak bisa merekrut pemain dari liga tersebut.
Walau begitu, ia tetap senang dengan skuad dimiliki. Ia juga apresiasi perjuangan para pemainnya melawan PSBS Biak.
“Pemain bekerja keras mulai dari awal. Kita harus humble. Saya senang dengan skuad yang kita miliki. Fokus kita sekarang adalah memulihkan pemain, berusaha membuat mereka siap untuk pertandingan selanjutnya,” ucap Bernardo Tavares.
Terima Kasih Suporter
Bernardo Tavares menyampaikan terima kasih kepada suporter yang telah hadir mendukung langsung di Batakan.
Suporter yang hadir lebih banyak dibandingkan laga-laga sebelumnya.
“Kita melihat lebih banyak suporter hadir. Kita tahu mereka melakukan pengorbanan ke stadion. Saya ucapkan terima kasih,” ucapnya.(*)