TRIBUN-TIMUR.COM - Eks calon bupati Maros Nurhasan rencananya akan dimakamkan di Maros.
Jenazah akan diberangkatkan dari Jakarta pukul 16.30 WIB.
Bupati Maros, Chaidir Syam, mengaku mendapat informasi Nurhasan dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 09.30.
Nurhasan dikabarkan tak sadarkan diri usai berolahraga.
“Disitu kita doakan, namun tak lama kemudian kita dapat infonya bahwa beliau meninggal dunia,” katanya.
Chaidir mengaku terakhir kali bertemu dengan Nurhasan di Mall Grand Indonesia, Jakarta, minggu lalu.
Saat itu, dirinya dan Nurhasan sempat berdiskusi dan bercanda bersama.
“Ini mungkin jadi kenangan terakhir saya bersama kak Cacang, dan beliau menitip pesan kepada saya untuk bisa menjalankan amanah dengan baik, memimpin kabupaten Maros,” bebernya.
Dengan mata berkaca-kaca, Chaidir mengatakan bahwa Nurhasan sudah dianggapnya sebagai kakak sendiri.
Menurut Chaidir, Nurhasan merupakan sosok yang sangat ramah, sederhana dan memiliki banyak sahabat.
“Saya anggap beliau adalah kakak dan politisi yang baik dan selalu menganggap semua orang sebagai teman,” terangnya.
Ia juga mengenang suka dukanya bersama Nurhasan selama berkecimpung di dunia politik.
Nurhasan sempat berseberangan dengan Chaidir.
Namun, akhirnya memberikan dukungan pada Chaidir pada Pilkada 2024 kemarin.