TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Danny Pomanto meminta aparat kepolisian mengusut tuntas penyebab kebakaran di Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar pada Sabtu (11/1/2025) lalu.

Danny menyampaikan, informasi dari tiga staf Keuangan Disdik yang bekerja hingga larut malam perlu didalami lebih jauh. 

Menurutnya, seharusnya tidak ada lagi kesibukan terkait dokumen keuangan pada bulan Januari ini. 

Administrasi keuangan seharusnya sudah tuntas pada akhir Desember 2024.

"Biasanya Januari tidak sibuk. Tapi Desember yang sibuk. Sibuk kenapa itu? Itu mesti ditanya. Kalau Januari itu kesibukan untuk berikutnya. Tidak ada lagi sibuk begadang-begadang itu," ucap Danny Pomanto dalam wawancara di Kantor Wali Kota Jl. Ahmad Yani, Selasa (14/1/2025).

Sementara jika kebakaran tersebut berkaitan dengan rekomendasi BPK yang perlu ditindaklanjuti, Danny akan memastikan kembali kebenarannya.

"Tindak lanjut BPK kemarin, belum. Saya coba cek, siapa tahu memang ada tindak lanjut BPK," ujar Danny.

Danny bersyukur, dokumen penting di Dinas Pendidikan memiliki backup data sehingga masih bisa dipulihkan. 

Namun, ia belum mengetahui pasti berapa kerugian yang disebabkan kebakaran tersebut. 

Ia menyerahkan sepenuhnya proses ini untuk ditangani oleh Polrestabes Makassar.

Baca juga: Kantor Dinas Pendidikan Makassar Terbakar 12 Hari Setelah Muhyiddin Dicopot Sebagai Kadisdik

Danny mengakui, ia belum sempat melihat langsung kondisi Kantor Dinas Pendidikan setelah terbakar. 

Katanya, ia tak bisa masuk ke area tersebut karena sedang dalam proses penyelidikan.

"Sementara diberi garis polisi. Saya tidak ke sana, saya melihat (memantau) dari luar," tuturnya.

Diketahui, tiga ruangan di Kantor Dinas Pendidikan hangus terbakar api. 

Antara lain, ruangan keuangan, perencanaan, dan aula. (*)