TRIBUN-TIMUR.COM - Fans PSM Makassar harap-harap cemas menantikan penyelesaian pembanguna Stadion BJ Habibie Parepare, Sulawesi Selatan.
Proyek renovasi Stadion BJ Habibie yang menggunakan dana APBN awalnya diproyeksikan selesai di akhir 2024 sesuai dengan perjanjian kontrak.
Namun karena pembangunan belum juga selesai 100 persen maka pihak kontraktor meminta perpanjangan pengerjaan selama 50 hari.
Ini artinya batas pengerjaan Stadion BJ Habibie harus selesai pada Februari 2025.
Dengan tenggak waktu tersebut, PSM Makassar harusnya bisa menggunakan Stadion BJ Habibie sebagai markas mereka pada putaran kedua Liga 1 2024/2025.
Dilansir dari jadwal resmi Liga 1 2024/2025, pada putaran kedua ada satu pertandingan kandang PSM Makassar yang berlangsung pada Februari 2025.
Yakni laga pekan 24 menghadapi Persija Jakarta pada, Minggu (23/2/2025).
Di website resmi Liga 1 bahkan venue pertandingan PSM Makassar vs Persija Jakarta sudah tertulis Stadion BJ Habibie.
Hanya saja fans PSM masih was-was, mengingat proyek Stadion BJ Habibie belum rampung total.
Salah satunya yang masih digenjot pengerjaannya yakni Tribun VIP sebelah barat.
Selain itu pengerjaan infrastruktur pendukung lainnya juga masih terus digenjot.
Baca juga: Pemkot Parepare Jamin Stadion BJ Habibie Siap Dipakai PSM Makassar di Februari 2025
Lantas, bisakah kontraktor yang ditunjuk pemerintah ini menyelesaikan 100 persen renovasi Stadion BJ Habibie tepat waktu?
Sebagai gambaran, kontraktor yang mengerjakan Stadion BJ Habibie yakni PT Usaha Subur Sejahtera.
Saat lelang proyek, PT Usaha Subur Sejahtera memberikan penawaran Rp 113 miliar dari pagu anggaran Rp 129 miliar.
Berdasarkan penelusuran Tribun Timur, PT Usaha Subur Sejahtera merupakan kontraktor yang dulunya mengerjakan proyek Stadion Barombong.
Proyek stadion di pesisir kota Makassar ini merupakan proyek yang dikerjakan Pemprov Sulsel di era Syahrul Yasin Limpo sebagai Gubernur.
Pengerjaan Stadion Barombong dimulai pada 2011 dan sudah menghabiskan anggaran Rp240 miliar.
Secara fisik, Stadion Barombong sudah berdiri.
Namun tak kunjung selesai pengerjaannya dengan berbagai persoalan hingga stadion ini kemudian mangkrak.
"Ini warning untuk kita, jangan sampai Stadion BJ Habibie tidak selesai tepat waktu. Jangan lagi ada stadion yang mangkrak seperti sebelum-sebelumnya," ucap Presiden The Maczman Ocha Alim kepada Tribun Timur, Kamis (9/1/2025).
Alasan Kontraktor Minta Perpanjangan Masa Pengerjaan
Leader Konsultan Stadion GBH Parepare, Mahris mengutarakan, kontrak pekerjaan diperpanjang 50 hari ke depan.
Sehingga dirinya pun optimistis bisa menyelesaikan stadion kebanggaan masyarakat Parepare itu 100 persen sebelum digunakan oleh PSM Makassar.
"Ada addendum 50 hari. Insyaa Allah, jadi ini kan kita sisa arsitekturnya, struktur semua sudah selesai. Jadi kecil-kecil aja yang 10 persen itu," ujarnya.
"Rumput sudah 4 bulan lebih sekarang sudah top grass itu. Kemudian perataan rumput tetap berjalan, di Februari nanti rumputnya sudah berumur 6 bulan dan itu sesuai," tandasnya.
Mahris pesimis tribun penonton bisa rampung sesuai target. Dia beralasan waktu penyelesaian tidak cukup setelah tribun barat alias VIP baru belakangan diputuskan untuk direnovasi.
"Tribun barat juga waktunya tidak normal. Terlambat putusannya dari pusat untuk rekonstruksi," papar Mahris.
Cuaca ekstrem juga menghambat progres renovasi markas PSM Makassar itu. Hujan yang kerap melanda membuat proses konstruksi berjalan lambat.
"Untuk pengecatan epoxy tribun barat yang 4 lapis minimal 4 jam sesudahnya atau kering baru bisa dilapis lagi. Pengelasan rangka atau juga tidak maksimal karena hujan," ungkapnya.
Rumput Stadion BJ Habibie Parepare pun membutuhkan waktu agar bisa efektif digunakan. Mahris menuturkan, rumput baru bisa digunakan setelah 6 bulan sejak ditanam.
"Rumput sudah 4 bulan lebih. Sekarang progres perataan. Kira kira ini ada cekungan, ditimbun pasir lagi, ketika kita melihat tidak subur lagi itu ditimbun pasir lagi cekungan untuk membuat agar rata lagi," jelas Mahris.
Dia menegaskan stadion bisa digunakan mempertimbangkan kondisi rumput. Namun Mahris berharap lapangan bisa digunakan PSM saat Februari 2025.
"Bisa saja kita gunakan (Februari) artinya rumput ini kan nanti ada uji kelentingan bola apa memenuhi standar, bola datar apakah bisa sampai ke ukuran keinginan pemain. Jadi sebelum digunakan ada uji lab dari PSSI," tuturnya.
"Jadi peluang ada di bulan Februari (stadion dapat digunakan). Mungkin pertengahan Februari sudah bisa jalan atau akhir Februari," tambah Mahris.
Jaminan Pemkot Parepare
Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) siap mendukung fasilitas yang ada di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) sebelum digunakan PSM Makassar pada Februari 2025 nanti.
Beberapa fasilitas yang disiapkan Pemkot Parepare di Stadion BJ Habibie diantaranya, ruang ganti (locker room) pemain, tenaga medis, area parkir dan pengaspalan jalan di luar stadion.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Parepare Iskandar Nusu mengatakan, manajemen PSM Makassar sudah melakukan peninjauan Stadion GBH untuk digunakan pada Februari nanti.
"Benar, kemarin itu kami dengan Panpel PSM berkunjung ke Stadion GBH. Mengecek fasilitas, kesiapan saat PSM bermarkas nanti," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (8/1/2025).
Iskandar mengungkapkan, beberapa aspek yang dikoordinasikan dengan manajemen PSM Makassar adalah fasilitas ruang ganti pemain.
Kata dia, untuk sementara ruang ganti yang digunakan PSM Makassar mau pun tim away nanti adalah ruang ganti yang lama.
"Locker room itu Pemkot yang siapkan. Sementara kita gunakan dulu locker room yang lama. Kalau ada anggaran kita pengadaan kembali untuk locker room-nya," ucapnya.
Dia mengutarakan, awalnya anggaran renovasi Stadion GBH sudah termasuk ruang ganti pemain.
Namun, anggaran tersebut dialihkan untuk penyelesaian Tribun penonton bagian barat.
"Iya itu masih bagus, sementara kita lihat kalau misalnya ada perbaikan kita akan benahi. Tidak dianggarkan perbaikan locker room karena anggarannya masuk di Tribun Barat," jelasnya.
Iskandar menambahkan, untuk area parkir dan pengaspalan jalan Stadion GBH juga akan dikerjakan Pemkot Parepare tahun ini.
"Insyaa Allah kami siap mensupport. Termasuk medis akan kami lengkapi. Area parkir kemudian pengaspalan jalan stadion juga menjadi atensi kami, tahun ini segera dikerjakan," ujarnya.
Harapan Suporter
Sekretaris Jenderal The Macz Man, Mustafa mengatakan PSM Makassar kembali ke Parepare merupakan kabar baik.
Meski sebenarnya, ia sangat berharap tim Juku Eja bisa bermain di Kota Makassar.
Namun, stadion di ibu kota Provinsi Sulsel itu tak kunjung dibangun.
“Stadion Mattoanging masih jauh, sangat bersyukur dan mudah-mudahan tidak ada kendala lagi sehingga PSM Makassar menjamu Persija di Stadion BJ Habibie,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (9/1/2025).
Pengerjaan Stadion BJ Habibie sebenarnya molor dari target ditentukan pada akhir Desember 2024.
Namun, pihak kontraktor diberi waktu 50 hari perpanjangan untuk merampungkan pengerjaan stadion tersebut.
Kini sisa tribune barat dan rumput lapangan.
Mustafa berharap, di masa perpanjangan waktu ini tak ada kendala lagi didapatkan.
Sehingga stadion yang berada di Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki selesai sesuai waktu disepakati.
Paling penting, konstruksi stadion harus tetap diperhatikan meski dikejar deadline.
“Semoga tidak ada perubahan konstruksi dengan adanya deadline, khawatirnya menyalahi kualitas konstruksi,” imbaunya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Red Gank, Sadakati Sukma saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (8/1/2025).
“Jika memang itu benar dan bisa diwujudkan (Stadion BJ Habibie bisa digunakan lawan Persija), saya kira itu kegembiraan bagi suporter di Makassar dan masyarakat yang memang sangat menantikan pertandingan PSM Makassar di Parepare,” ucapnya.
Pria akrab disapa Sadat ini sebenarnya sangat berharap Stadion BJ Habibie selesai tepat waktu pada akhir Desember 2024.
Namun, apa daya banyak faktor non teknis mempengaruhi, salah satunya kesiapan lapangan.
Ia pun agak ragu stadion yang berada di Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki ini bisa dipakai ketika lawan Persija.
Mengingat kondisi rumput lapangan menjadi kekhawatiran.
Biasanya perawatan rumput butuh waktu tiga sampai enam bulan.
“Itu yang membuat saya ragu sedikit kalau bagian tribune stadion sudah 100 persen, tapi rumput lapangan menjadi pertimbangan kontraktor yang mengerjakan dan Pemkot Parepare,” tuturnya.
Terlepas dari itu, Sadat tetap berharap jika tak bisa dipakai di Februari, paling tidak PSM Makassar bisa menggunakan di sisa akhir laga musim ini.
Tentunya keinginan suporter ini lebih cepat. Akan tetapi, stadion juga harus dipikirkan jangka panjangnya.
Sebab, Juku Eja tak akan menggunakan stadion untuk musim ini saja. Namun, sampai beberapa tahun ke depan.
“Lebih cepat lebih bagus. Namun, bagaimana pun renovasi Stadion BJ Habibie untuk jangka panjang, bukan untuk Liga 1 musim ini saja. Itu butuh pertimbangan. Kalau bisa digunakan dan resikonya tidak begitu besar untuk kerusakan rumput,” pungkasnya.(*)