TNI

Sosok Jenderal Nyentrik Setara Panglima Benny Moerdani-M Yusuf di Ruangan Kerja Prabowo Subianto

Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok berpakaian nyentrik itu adalah Letjen Dading Kalbuadi berada di ruangan kerja Presiden Prabowo Subianto.

Beberapa anggota tim khusus ini antara lain adalah: Letnan Jenderal TNI Kuntara, Letnan Jenderal TNI Tarub, Letnan Jenderal TNI Yunus Yosfiah, dan Letnan Jenderal TNI Sutiyoso. 

Anggota-anggota tim khusus ini ketika menyusup ke wilayah Timtim.

Dading Kalbuadi (14 April 1931 – 10 Oktober 1999) adalah tokoh militer Indonesia.

Jabatan terakhirnya yaitu Irjen Dephankam.

Dading dilahirkan di Cilacap (Jawa Tengah), 14 April 1931.

Karier

Ketika menginjak usia remaja, ia telah bergabung dengan pasukan pelajar IMAM (Indoneia Merdeka atau Mati), yang daerah operasinya meliputi wilayah Banyumas, dan sekitarnya.

Dalam pasukan IMAM inilah, ia sudah bersama-sama dengan Chalimi Imam Santosa (C.I. Santoso, yang kelak bersama Dading bergabung di RPKAD (kini Kopassus).

Mayor Inf C.I. Santoso namanya lebih dulu dikenal, karena ia banyak membantu Kolonel Inf Sarwo Edhi Wibowo, dalam menumpas anggota PKI di pelosok Jawa.

Seusai periode perang kemerdekaan, Dading diterima sebagai siswa di P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat).

Di P3AD ini, selain dengan Jenderal TNI Benny Moerdani, ia bertemu dengan sahabat-sahabat se-abituren P3AD, seperti Letnan Jenderal TNI Soeweno (mantan Pangkostrad), Mayor Jenderal TNI MI Sutaryo (mantan Kepala BAIS), Mayor Jenderal TNI Sebastian Soekoso (mantan Gubernur Maluku), Letnan Jenderal TNI Gunawan Wibisono (mantan Kassospol ABRI).

Ia merupakan angkatan kedua komando bersama dengan Leonardus Benyamin Moerdani.

  • Lahir: Adipala, Cilacap, Jawa Tengah, Hindia Belanda, 14 April 1931
  • Meninggal: 10 Oktober 1999 (umur 68)
  • Kebangsaan   : Indonesia
  • Hubungan: Rifan Kalbuadi (cucu)
  • Almamater: P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat) Tahun (1952)

Karier militer

  • Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan dan Keamanan (HANKAM), 27 Januari 1987 – 24 April 1993
  • Kepala Staf Umum ABRI ke-3, 18 April 1986 – 5 Januari 1987
  • Kodam Udayana ke-8, 14 Oktober 1978 – 14 Februari 1983
  • Panglima Komando Daerah Pertahanan dan Keamanan Timtim, 1976–1978
  • Grup 2/Sandi Yudha ke-3, 20 April 1971 – 1 Agustus 1974

Masa dinas: 1952–1988

Pangkat terakhir: Letnan Jenderal TNI

Satuan: Infanteri (Kopassus)

Pertempuran/perang: Invasi Indonesia ke Timor Timur

(*)

Berita Terkini