Uang Palsu di UIN

Viral Foto Mirip Tersangka Uang Palsu Annar Salahuddin Sampetoding di Rutan, Pakai Baju 'Mapenaling'

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral foto mirip sosok tersangka utama dalam kasus uang palsu sekaligus pengusaha, Annar Salahuddin Sampetoding (inisial ASS) dalam Rutan Kelas I Makassar, Gunung Sari, Makassar, Sulsel.

TRIBUN-TIMUR.COM - Viral foto mirip sosok tersangka utama dalam kasus uang palsu sekaligus pengusaha, Annar Salahuddin Sampetoding (inisial ASS) dalam Rutan Kelas I Makassar, Gunung Sari, Makassar, Sulsel.

Tampak sosok itu bertemu dengan seseorang dan mengenakan baju tahanan warna kuning muda bertuliskan "Mapenaling Rutan Makassar".

Sosok mirip Annar difoto dari belakang sehingga wajahnya tak kelihatan.

Saat berita ini dilansir, Tribun-Timur.com masih berusaha mendapatkan konfirmasi dari pihak Rutan Kelas I Makassar.

Annar dijebloskan ke Rutan setelah keluar dari RS Bhayangkara, Makassar.

Di Rutan, Annar ditempatkan di Blok B Mapenaling yang biasanya diperuntukkan untuk tahanan baru.

"Tahanan baru ditempatkan di Mapenaling selama satu hingga dua minggu untuk beradaptasi," kata Kepala Rutan Kelas I Makassar Jayadikusumah.

Sebelumnya, menurut informasi yang dihimpun Tribun-Timur.com, nama Annar sudah tidak ada dalam daftar pasien di RS Bhayangkara Makassar per Senin (6/1/2025).

Dia disebut dirawat di ruang VVIP lantai empat RS Bhayangkara Makassar.

 Menurut salah satu sumber, kesehatan Annar sebenarnya sudah membaik sejak beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kelebihan Blok B Mapenaling Rutan Makassar, Tempat Annar Sampetonding Otak Uang Palsu UIN Ditahan

Hanya saja, saat dokter maupun perawat mengizinkan untuk menjalani rawat jalan, Annar selalu mengaku mengeluh sakit kembali.

Pada hari yang sama, Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak sempat berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terkait kondisi Annar.

Namun, dia menegaskan Annar masih dirawat di RS Bhayangkara Makassar.

"Masih dirawat di rumah sakit, koordinasi sama pihak kedokteran apa sudah bisa dihentikan pengobatannya, kita jemput atau bagaimana," ujarnya, Senin kemarin.

Annar merupakan sosok yang merancang alur produksi hingga peredaran uang palsu.

Dia pemberi ide hingga pemberi perintah kepada Andi Ibrahim dan pelaku lainnya.

Tak cuma itu, Annar juga merupakan investor utama yang membiayai kegiatan tersebut.

Baca juga: Otak Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Dijebloskan ke Penjara, Ditempatkan di Ruang Khusus

Bahkan, mesin cetak yang dibeli dari China seharga Rp600 juta juga dimodali oleh Annar.

"Saya akan menanggapi peran ASS dalam kasus uang palsu. Di mana perannya yang bersangkutan adalah yang pertama pemberi ide, kemudian ikut memodali, pembeli mesin, kemudian memberi perintah. Dan itu aja intinya," katanya Dirreskrimsus Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriyadi dalam konferensi pers di Mapolda Sulawesi Selatan, Senin (30/12/2024).

Pada kesempatan yang sama, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Yudhiawan Wibisono, juga mengungkapkan rumah Annar yang berada di Jalan Sunu 3, Kota Makassar, menjadi lokasi awal untuk memproduksi uang palsu sebelum dipindahkan ke kampus UIN Alauddin.

Baca juga: Tampak Rumah Tahanan Tersangka Utama Uang Palsu UIN Annar Sampetoding, Dicukur sebelum Masuk

Yudhiawan menambahkan, Annar dan komplotannya sudah mengedarkan uang palsu di Makassar selama dua tahun.

"Kita sampaikan kepada seluruh masyarakat, uang itu sudah dicetak sejak 2022 sekarang sudah mau 2025," katanya.(*)

Berita Terkini