TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Kehebatan AKBP Reonald Simanjuntak perwira muda berkarier cemerlang.
AKBP Reonald Simanjuntak adalah pengungkap pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar.
Ia menyelematkan warga Sulsel dari inflasi dan peredaran uang palsu.
Alumni Akademi Kepolisian 2002 itu berlatar reserse.
Dalam kariernya, sejumlah kasus pernah pernah diungkap AKBP Reonald Simanjuntak.
Salah satunya kasus penembakan misterius di Kota Makassar pada tahun 2022 lalu.
Korban penembakan saat itu Najamuddin Sewang ASN Dishub Makassar.
Penembakan misterius itu berada di wilayah hukum Polrestabes Makassar.
Saat itu AKBP Reonald Simanjuntak menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar.
Penyidik di bawah pimpinan AKBP Reonald Simanjuntak berhasil mengungkap kasus penembakan tersebut.
Satreskrim Polrestabes Makassar menangkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan sebagai tersangka penembakan.
Iqbal Asnan ditangkap terkait dengan kasus penembakan yang berujung kematian ASN Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.
Iqbal Asnan sendiri diduga sebagai pelaku atas kejadian tersebut.
Sebelumnya pihak Polrestabes Makassar butuh lebih dari dua pekan melakukan pengembangan atas kasus penembakan ASN Dishub Makassar ini.
Pada akhirnya nama terakhir yang diamankan yakni Iqbal Asnan yang tak lain merupakan Kasatpol PP Makassar.
Iqbal Asnan juga diketahui sebelumnya menjabat sebagai Plt Kadishub Makassar.
Saat hendak ditangkap, Iqbal Asnan diketahui berada di salah satu rumah di Jl Muhammad Tahir, Makassar.
Personel dari Polrestabes Makassar pun mendatangi lokasi keberadaan Iqbal Asnan sekitar Pukul 16.00 Wita.
Iqbal Asnan tampak tengah duduk di ruang depan rumah tersebut mengenakan kaos hitam.
Sementara Personel dari Polrestabes Makassar berjumlah belasan orang tanpa seragam mengelilingi Iqbal Asnan.
Bahkan diantara belasan Personel Polrestabes Makassar ini, hadir pula Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto.
Iqbal Asnan pun terlihat tenang dan diminta langsung menandatangi surat dalam map berwarna merah yang diduga sebagai surat perintah penangkapan.
Usai menandatangi surat tersebut, Iqbal Asnan pun langsung digiring ke Mapolrestabes.
Profil AKBP Reonald Simanjuntak
AKBP Reonald Simanjuntak perwira menengah berlatar reserse.
Saat ini ia menjabat Kapolres Gowa.
Sebelumnya ia pernah menjabat Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.
Reonald bukanlah orang bagi warga Makassar dan Gowa.
AKBP Reonald Simanjuntak adalah polisi yang mahir di bidang reserse.
Ia memahami betul cara pengungkapan kasus.
AKBP Reonald Simanjuntak adalah peraih penghargaan “Inspiring Professional And Leadership Award 2024” dalam kategori Beyond Trush Presisi Award 2024 dari Indonesia Award Magazine.
Capaian penghargaan bergengsi tingkat Asia tersebut jadi bukti AKBP Reonald adalah polisi berprestasi.
Acara penghargaan ini digelar di Hotel Aston Priority, Jalan Letnan Jenderal T.B. Simatupang Kav 9 Kebagusan, Cilandak, Kebagusan, Jakarta, pada Jumat (31/5/2024) lalu.
AKBP Reonald dikenal sebagai perwira yang inovatif dan kreatif.
Ia telah melahirkan berbagai inovasi cemerlang di wilayah kepemimpinannya.
Menurut Ketua Tim Panitia Seleksi Kelayakan, Dr Ketut Abid Halimi, AKBP Reonald telah memunculkan program yang sangat bermanfaat dan menginspirasi banyak orang.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas upaya dan komitmen AKBP Reonald dalam memajukan wilayah yang dipimpinnya.
Reonald Simanjuntak bernama lengkap Reonald Truly Sohomuntal Simanjuntak.
Ia lahir di Jakarta, 22 Oktober 1981.
Dia merupakan lulusan Akpol 2002.
AKBP Reonald Simanjuntak pernah menjabat Kasubdit V Siberi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar tahun 2021.
Lalu menjabat Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.
Ia kemudian dimutasi jadi Kapolres Gowa menggantikan AKBP Tri Goffarudin Pulungan, S.I.K., M.H.
Tri dimutasi sebagai KabagBinkar Biro SDM Polda Bali.
Awal mula terbongkarnya kasus uang palsu
Pengedar uang palsu hasil produksi komplotan pelaku di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar ternyata sudah sasar daerah prioritas.
Uang palsu yang diproduksi di Perpustakaan UIN Alauddin itu ternyata sudah berada di daerah sasaran.
Awalnya, pelaku sudah menyiapkan Rp500 ribu.
Namun upaya pelaku sudah terdeteksi oleh kepolisian sejak awal Desember 2024.
Polres Gowa pun mengintai dan membongkar peredaran uang palsu siap edar tersebut.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, kasus ini terbongkar setelah seorang pelaku ditangkap di Kecamatan Pallangga, Gowa.
"Pelaku ingin bertransaksi dengan uang palsu sebesar Rp500 ribu," ujar Reonald Simanjuntak di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Senin (16/12/2024).
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan pengembangan.
Alhasil polisi menyita barang bukti mesin cetak uang palsu di kampus II UIN Alauddin.
Pengungkapan pabrik dan peredaran uang palsu ini disebut pada awal Desember 2024.
Perkara ini terungkap atas tim super gabungan dibentuk.
"Kami melakukan berdasarkan join Investigation. Penyidikan ini menggunakan teknologi atau scientific Investigation," ucapnya.
Dalam tim ini melibatkan labfor, Bank BI, BRI, BNI dan bantuan dari Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis.
"Ternyata alat dan barang bukti yang kami dapatkan di dalam kampus salah satu universitas ternama di Gowa," jelasnya.
Polisi telah meringkus 15 pelaku.
Dari 15 pelaku, 9 tersangka telah di sel tahanan Polres Gowa.
Sedangkan 5 pelaku masih dalam perjalanan dari Mamuju dan satu pelalu dalam perjalanan Wajo ke Gowa.
Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar ini tak menampik jika pelaku akan bertambah lagi.
"Mungkin masih ada lagi tersangka lanjutanya. Kami minta sabar dulu masih kami kembangkan," jelasnya