Makan Siang Gratis

Tiga Kecamatan di Makassar Jadi Sasaran Program Makan Bergizi Gratis

Penulis: Siti Aminah
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto melaunching Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 1 Makassar, Jl Baji Areng, Kelurahan Baji Mappakasunggu, Kecamatan Mamajang, Senin (6/1/2025).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto melaunching Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 1 Makassar, Jl Baji Areng, Kelurahan Baji Mappakasunggu, Kecamatan Mamajang, Senin (6/1/2025). 

Launching MBG ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. 

Untuk sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Makassar, ada sembilan sekolah yang menjadi sasaran. 

Sekolah tersebut berada di tiga kecamatan, Panakkukang, Mamajang, dan Manggala. 

Untuk di SMP 1 Makassar, makan bergizi gratis menyasar 1.417 siswa.

Danny Pomanto menyampaikan program ini sangat luar biasa karena bagian dari tujuan pemerintah untuk membangun peradaban baru.

Menurutnya, peradaban yang baru dan kuat dimulai dari anak-anak.

Baca juga: Ada Makan Bergizi Gratis, Kantin Sekolah Diminta Hanya Jual Camilan atau Kue Tradisional

Merekalah generasi pelanjut. 

"Kekuatan itu ada pada gizi anak-anak, itu adalah yang tidak pernah disentuh selama ini," ucap Danny. 

Dari pelaksanaan program ini, Danny melihat ada beberapa hal yang perlu didukung oleh pemerintah daerah, misalnya penyediaan tempat cuci tangan.

"Anak-anak yang mau makan pakai tangan, berarti harus disiapkan wastafel dan sabun serta untuk membudayakan cuci tangan," ujarnya. 

Selain itu, Danny juga berencana menyiapkan botol minum yang ramah lingkungan untuk para siswa. 

Ia melihat masih banyak anak-anak yang menggunakan botol minum plastik.

Pemberian botol minum tersebut akan dikerjasamakan dengan perusahaan melalui CSR. 

Program MBG ini juga dinilai menumbuhkan karakter sosial peserta didik di kelas. 

Mereka bisa saling berinteraksi, saling menghormati saat membagi makanan ke teman-teman yang ada di belakangnya. 

Termasuk mengajari peserta didik untuk menjaga kebersihan dengan mengelola sampah dengan baik di sekolah. 

"Kita bukan hanya membangun sebuah kebiasaan baru yang luar biasa tapi kita membangun sebuah kehidupan sosial di kelas," jelasnya. 

"Bagaimana pengelolaan sampah, itu semua menjadi menjadi sebuah tradisi baru untuk memperkuat bangsa ini. Luar biasa karena ini mulai dari pendidikan karena dari pendidikan itulah kita bisa membangun sebuah peradaban baru yang unggul ke depan. Sehingga akan menghasilkan generasi yang kuat, negara kita akan kuat," sambung wali kota dua periode ini.(*) 

Berita Terkini