Pengacara Ditembak di Bone

Rudi S Gani Ternyata Pernah Jadi Kader Gerindra, Dekat dengan Andi Rudiyanto Asapa

Penulis: Renaldi Cahyadi
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengacara Rudi S Gani (kiri) dan Andi Rudiyanto Asapa (alm). Rudi, pengacara yang tewas ditembak OTK pernah jadi kader Gerindra dan dekat dengan Rudiyanto Asapa.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rudi S Gani rupanya sempat menjadi kader Gerindra.

Hal itu diungkap oleh sang kakak, Mahir Gani saat ditemui di kediaman duka, Jl Kelurahan, lorong 6, Kelurahan Kakiku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Rabu (1/1/2025) malam.

Diketahui, Rudi S Gani adalah seorang advokat yang tewas jelang pergantian tahun di Kabupaten Bone.

Ia ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) ketika sedang kumpul bersama keluarganya 

Kakak korban, Mahir Gani mengatakan jika sebelum dikenal sebagai pengacara, Rudi berkecimpung di berbagai aktivitas.

Di mana, Rudi sempat terlibat aktif dalam dunia politik sebagai kader Partai Gerindra. 

"Sebelumya memang dia punya aktivitas sangat banyak, karena sebelum jadi pengacara dia sempat aktif di partai Gerindra," katanya.

Bahkan, Rudi pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dalam beberapa kesempatan.

"Dia dulu pernah mencalonkan sebagai anggota legislatif, daerah pilihan (didapil) Soppeng-Wajo," ungkapnya.

Baca juga: Tewas Ditembak, Pengacara Rudi S Gani Dikubur Berdampingan Makam Istri Pertama di Pangkep

Selain itu, Mahir juga menceritakan bahwa Rudi sangat dekat dengan salah satu politisi senior kala itu yakni Andi Rudiyanto Asapa (alm).

Di mana, Rudiyanto Asapa adalah mantan ketua Gerindra Sulsel dan mantan bupati Sinjai dua periode. 

"Dulu dia dekat dengan Pak Rudiyanto Asapa, selalu dia ikut dengan beliau," ujarnya.

Ia mengaku, Rudi sering mendampingi Rudianto Asapa dalam berbagai kegiatan politik, menjadi bagian dari perjalanan karier politik tokoh tersebut. 

Aktivitas Rudi di Gerindra cukup menonjol, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk lebih fokus pada profesinya sebagai advokat.

"Tapi setelah itu, dia (Rudi) fokus untuk menjadi advokat," jelasnya.

Ia percaya bahwa pihak kepolisian akan menyelidiki kasus ini dengan profesional. 

"Tentu saya sangat bersedih dengan kejadian ini, tapi saya percaya pihak kepolisian akan mengusut kasus ini sampai tuntas," jelasnya.

"Saya yakin pihak Polri akan profesional dengan kasus ini," tambahnya.

Jenis Senjata Dipakai Penembak Misterius Habisi Rudi

Terungkap jenis senjata yang digunakan penembak misterius habisi pengacara Rudi S Gani saat malam tahun baru di rumahnya Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Selasa (31/12/2024) malam.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan Tim Labfor telah meneliti proyektil peluru yang bersarang di tulang leher korban.

Hasilnya, peluru tersebut bukan dimuntahkan dari jenis senjata api.

"Proyektil dibawah ke Labfor dan pihak Labfor menyatakan peluru itu merupakan peluru senapan angin, bukan senjata api," kata Kombes Pol Didik Supranoto ditemui wartawan di kantornya, Kamis (2/1/2025).

Meski demikian, pihaknya mengaku masih menyelidiki lebih lanjut terkait peluru yang digunakan pelaku.

"Peluru tersebut kaliber 8 milimeter, sekarang masih dalam penyelidikan," jelasnya.

Saudara Rudi S Gani, Mahir Gani, saat ditemui di kediaman duka, Jl Kelurahan, lorong 6, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Rabu (1/1/2025) malam. (TRIBUN-TIMUR.COM/RENALDI CAHYADI)

Selain itu, lanjut Didik, Tim Gabungan dari Polres Bone dibantu Polda Sulsel masih terus bergerak mencari tahu pelaku.

Pasalnya, senjata yang digunakan diduga tanpa izin alias ilegal.

"Kita juga masih pengejaran pelaku. Diduga senjatanya ini tidak ada izinnya," bebernya.

Hasil Autopsi 

Jenazah pengacara Rudi S Gani (49), telah diautopsi di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Rabu (1/1/2025) siang.

Sejumlah keluarga dan kerabat almarhum hadir menunggu proses autopsi hingga selesai.

Pantauan Tribun-Timur.com, jenazah dibawa keluar dari dalam ruang autopsi pada pukul 13.57 Wita.

Jenazah Rudi, dimasukkan ke dalam ambulans didampingi istrinya, Hj Maryam.

Rencananya, jenazah Rudi akan dimakamkan di Kabupaten Pangkep.

"Dimakamkan di Pangkep di kampungnya istrinya," kata ipar Rudi S Gani, Ismail saat dihampiri.

Proses pemakaman bakal dilangsungkan pada Kamis besok lantaran menunggu kehadiran salah satu anaknya dari luar negeri.

"Besok pagi rencana dimakamkan karena ada anaknya ditunggu dari Dubai, dia kerja Pelayaran di sana," ujarnya.

Jenazah saat ini dibawa ke rumah duka di Jl Kelurahan Lorong 6, Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar.

Isak haru mengiringi rombongan pengantar jenazah dari Biddokkes Polda Sulsel ke rumah duka.

Tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan Biddokkes (Biddokkes) Polda Sulsel memastikan pengacara Rudi S Gani meninggal dengan cara ditembak.

Hal itu setelah dilakukan proses autopsi terhadap jenazah di ruang Forensik RS Bhayangkara, Jl Kumala, Makassar, Rabu kemarin.

"Hasil otopsi korban mengalami luka tembak di bagian muka bawah mata kanan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (2/1/2024) siang.

Akibat tembakan orang tak dikenal (OTK) itu, lanjut Didik, peluru bersarang di tulang leher korban.

"Kemudian peluru bersarang di tulang leher," ujar perwira menengah tiga melati ini.

Proyektil itu kata Didik, telah dibawa tim Labfor untuk diselidiki.(*)

 

Berita Terkini