TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Meninggalnya Rudi S Gani, seorang advokat, menambah duka mendalam bagi keluarga.
Rudi tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tepat lima hari sebelum rencana lamaran putrinyua.
Kabar mengharukan ini disampaikan saudara korban, Mahir Gani, saat ditemui di rumah duka di Jl. Kelurahan Lorong 6, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, pada Rabu (1/1/2025) malam.
Mahir mengungkapkan bahwa Rudi sempat menyampaikan amanah kepadanya untuk menjadi juru bicara bagi proses lamaran putrinya yang direncanakan pada 5 Januari 2025.
"Dia (Rudi) sempat memberitahukan bahwa putrinya akan dilamar pada 5 Januari dan meminta saya untuk berbicara dengan pihak calon suaminya," kata Mahir.
Rudi S Gani dikenal sebagai advokat yang memiliki empat anak, dua laki-laki dan dua perempuan.
Kepergian Rudi meninggalkan kesedihan mendalam bagi Mahir.
Meski ia tetap yakin polisi akan menangani kasus ini dengan profesional.
"Saya sangat bersedih, tapi saya percaya polisi akan mengusut kasus ini sampai tuntas," ujarnya.
Detik-detik Penembakan
Baca juga: Puluhan Advokat Desak Polda Sulsel Usut Tuntas Kasus Penembakan Pengacara Rudi S Gani
Istri Rudi, Hj Maryam (45), yang juga hadir di rumah duka, menceritakan kejadian saat Rudi ditembak.
Maryam mengatakan saat itu mereka sedang berkumpul bersama keluarga dan makan malam, menunggu pergantian tahun.
Tiba-tiba terdengar suara ledakan keras dan Rudi tergeletak di sampingnya.
"Kita sedang makan bersama keluarga, tiba-tiba ada suara ledakan dan dia (Rudi) terjatuh," jelas Maryam.
Awalnya, Maryam menduga Rudi mengalami pecah pembuluh darah karena darah yang keluar.
Namun setelah diperiksa, ia menemukan memar di sisi hidung Rudi.
Baca juga: Pengacara di Bone Sulsel Rudi S Gani Ditembak saat Makan Ikan Bakar di Malam Tahun Baru
Setelah dibawa ke puskesmas, Maryam mengetahui bahwa Rudi telah ditembak.
Kejadian tragis ini terjadi di Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, di malam pergantian tahun.
Polisi masih menyelidiki kasus ini dan belum mengetahui motif penembakan tersebut.
Peradi Bentuk Tim Investigasi
Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar juga membentuk tim investigasi untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan Rudi S Gani.
Ketua Peradi Makassar, Jamil Misbach, menegaskan bahwa tim investigasi ini akan melibatkan pengacara terbaik dari Peradi, sebagai bentuk solidaritas dan komitmen dalam melindungi anggotanya.
"Kami akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus penembakan yang menyebabkan anggota kami meninggal dunia," ujar Jamil Misbach.
Ia juga berharap polisi mengungkap motif di balik tragedi ini.
Rudi S Gani telah menjadi anggota aktif Peradi sejak dilantik pada 16 Februari 2022 dan dikenal sebagai advokat yang berdedikasi dan berintegritas tinggi. (*)