Ia kemudian berjalan di samping Direktur Teknik Barito Putera, Frans Sinatra, saat Rizky Pora lewat.
"Saya dalam hal itu berusaha menenangkan, saya hanya menyampaikan 'aman ya, masuk saja' (ke ruang ganti). Tangan saya memberikan gesture untuk salaman kepada Rizky Pora," jelasnya.
"Karena dia (Rizky Pora) tidak menanggapi saya dan hanya lewat, saya coba merangkul tangannya, tidak ada sama sekali niat lain, bisa dilihat di video tersebut. Saya ajak salaman dan menyampaikan, 'Bang tenang ya, masuk saja ke dalam' (ruang ganti) sambil saya mencari Manajer Barito Putera dan Kapten Barito Putera, Mas Bayu," tambahnya.
Fajrin mengaku kaget karena tiba-tiba Rizky Pora berbalik badan dan menyerangnya.
"Saya juga kaget, kenapa tiba-tiba balik badan dan mencoba menyerang saya," sambung alumnus Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin ini.
Setelah kejadian itu, Fajrin didatangi Rizky Pora untuk menyampaikan permohonan maaf.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan kepada Rizky Pora bahwa pihaknya tidak mencari keributan dan menanyakan alasan pemain nomor punggung 26 itu menyerangnya.
"Setelah kejadian itu, Rizky Pora datang kepada saya dan menyampaikan permohonan maaf," ucapnya.
"Saya sampaikan, kita tidak dalam posisi mencari ribut atau apa, justru saya mempertanyakan kenapa kamu maju mencoba menyerang di tengah situasi kita berusaha menenangkan," tandasnya. (*)