TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Putaran pertama Liga 1 2024/2025 telah selesai.
PSM Makassar harus puas menutup putaran pertama di posisi kedelapan klasemen.
Hal ini dipengaruhi oleh permainan inkonsisten PSM Makassar selama 17 pertandingan.
Mereka lebih sering bermain imbang, dengan sembilan kali seri, jumlah terbanyak di Liga 1.
PSM hanya mencatatkan enam kemenangan dan dua kekalahan.
Total poin yang dikumpulkan adalah 27, selisih 11 poin dengan pemimpin klasemen, Persib Bandung.
Evaluasi perlu segera dilakukan oleh Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, dan manajemen tim.
Apalagi, jendela transfer masih terbuka hingga 15 Januari 2025.
Ini menjadi kesempatan bagi PSM untuk memperkuat skuad dengan merekrut pemain berkualitas.
Bernardo Tavares mengaku ingin mendatangkan pemain lebih baik dari saat ini.
Meski demikian ia menegaskan bahwa pemain yang ada bukan berarti kurang bagus.
Ia ingin meningkatkan kompetisi di dalam tim agar seluruh pemain saling mengangkat performa.
"Kalau misalnya saya bisa meminta, tentu saja saya menginginkan pemain yang lebih bagus. Namun, harus dicatat bukan gara-gara pemain saya punya tidak bagus, tidak," kata Tavares.
"Tapi saya ingin membawa pemain bagus untuk meningkatkan kompetisi dalam skuad, agar saling mengangkat," tambahnya.
Pelatih asal Portugal ini memahami bahwa merekrut pemain memerlukan anggaran, dan PSM Makassar pasti terbatas dalam hal tersebut.
"Tentu saja tindakan seperti ini butuh budget lebih," ujarnya.
PSM Makassar menutup putaran pertama dengan kekalahan dari Persita Tangerang, meski lawan bermain dengan 10 pemain.
Bahkan, PSM kalah 1-2 setelah sempat unggul.
Bernardo Tavares meminta anak asuhnya segera bangkit dan fokus menatap putaran kedua.
"Saya tahu kita harus mendapatkan tiga poin segera, mendapat hasil bagus untuk menjauh dari zona degradasi," pintanya.
Tavares juga mengingatkan suporter agar lebih realistis dalam menyikapi situasi musim ini.
Banyak pemain muda yang kurang pengalaman, seperti Muhammad Arham Darmawan dan Muhammad Fahrul Aditia yang turun di laga kontra Persita.
"Lihat di mana mereka bermain musim sebelumnya. Mereka tidak punya pengalaman di Liga 1," ujarnya.
Pelatih yang membawa PSM juara Liga 1 2022/2023 ini menegaskan bahwa tim harus segera bangkit.
Mereka harus segera meraih tiga poin untuk menjauh dari zona degradasi.
Tavares juga mengingatkan bahwa jika setiap tahun kehilangan pemain kunci, akan sangat sulit bagi PSM untuk mempertahankan performa terbaik.
"Itu akan sulit. Kita harus tahu realita tersebut dan rendah hati," pungkasnya. (*)