TRIBUN-TIMUR.COM - Warga Desa Tobaru, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Martani, terkejut saat mendapati salah satu sapinya diterkam oleh ular piton.
Kejadian ini berlangsung saat Martani sedang menggembala sapinya di kebun pada Jumat (27/12/2024).
"Saya terkejut setelah menemukan salah satu sapi saya hilang," kata Martani.
Pada Sabtu sore, Martani kemudian mengajak warga untuk mencari sapi yang hilang dengan bantuan anjing pelacak.
Kepala Desa Tobaru, Hadrianto, menjelaskan setelah melakukan pencarian warga akhirnya menemukan ular piton dengan perut sudah membengkak.
"Ular piton itu ditemukan tidak jauh dari kebun warga, dengan perut yang terlihat sangat besar. Diduga, sapi tersebut ada di dalam perut ular itu," kata Martani.
"Kami memperkirakan lokasi temuan ular piton sekitar 150 meter dari kebun," tambahnya.
Setelah ditemukan, warga langsung membunuh ular piton tersebut untuk mencegah kejadian serupa.
Hadrianto mengungkapkan bahwa ini bukanlah kali pertama sapi Martani hilang.
"Satu sapi milik Pak Martani hilang sekitar sebulan lalu, dan kami curiga itu juga akibat serangan ular piton," jelasnya.
Pasca kejadian itu, Hadrianto pun mengimbau kepada warga agar tidak melepaskan hewan ternaknya sembarangan.
"Saya mengimbau warga untuk tidak menggembalakan sapi di area kebun yang dekat dengan hutan, karena di sana kami yakin masih banyak ular piton," tandasnya.
Tips Terhindar dari Cengkeraman Ular:
1.Kenali Lingkungan Sekitar
Ular seringkali bersembunyi di area yang gelap dan lembab, seperti semak-semak, tumpukan kayu, atau daerah dekat sungai. Selalu waspada ketika berada di area yang menjadi habitat ular.
2. Gunakan Pakaian Pelindung
Kenakan pakaian panjang, sepatu bot, dan celana panjang yang tebal saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di daerah yang rawan ular. Ini membantu melindungi tubuh Anda dari gigitan atau cengkeraman ular.
3. Berhati-hati Saat Menggembala TernakJika Anda menggembala ternak, pastikan untuk memilih area yang aman dan jauh dari habitat ular. Gunakan anjing pelacak untuk membantu mencari bahaya potensial.
4. Jaga Kebersihan Lingkungan
Membersihkan lingkungan sekitar rumah, kebun, atau tempat tinggal dengan rutin dapat mengurangi tempat persembunyian ular. Hindari tumpukan barang yang bisa jadi tempat berlindung ular.
5. Pakai Alat Pemantau atau Peringatan
Jika tinggal di area yang rawan ular, pertimbangkan menggunakan alat pemantau atau peringatan seperti suara atau detektor yang bisa memberi tanda bila ular berada di sekitar.
6. Pahami Tanda-Tanda Kehadiran Ular
Ular sering meninggalkan jejak seperti bekas sisik atau tercium bau khas. Mengetahui tanda-tanda ini dapat membantu Anda waspada dan menghindari ular.
7. Segera Hubungi Petugas
Jika Anda menemukan ular, segera hubungi petugas berwenang atau penyelamat satwa untuk menangani ular tersebut dengan aman. Jangan mencoba menangani ular sendirian jika Anda tidak berpengalaman.
8. Lakukan Latihan Pertolongan Pertama
Ketahui langkah-langkah pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan gigitan ular. Ini penting untuk mencegah dampak serius hingga bantuan medis tiba.(*)