Uang Palsu Beredar di Sulsel

Pengelola SPBU di Bulukumba Sulsel Ingatkan Operator Hati-hati Uang Palsu

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Katangka, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan belum lama ini.

TRIBUNBULUKUMBA.COM, GANTARANG - Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap uang palsu.

Ini menyusul temuan pabrik uang palsu di Kampus II UIN Alauddin Makassar.

Ditambah lagi, uang palsu ditemukan beredar di masyarakat.

Terbaru, petugas Bank BRI di Bulukumba menemukan uang palsu pecahan Rp 100 ribu.

Uang tersebut berasal dari setoran SPBU Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu.

Petugas SPBU di daerah itu tak mampu mengenali uang palsu.

Saat pengelola SPBU Bintarore menyetor uang ke Bank BRI, petugas bank mengungkap jika terdapat satu lembar uang palsu.

"Uang yang kami peroleh dari konsumen itu terbaca oleh mesin pendeteksi di Bank BRI Bulukumba," ungkap Pengelola SPBU Bintarore, Andry, Senin (23/12/2024).

Petugas bank tidak menoleransi.

Ia disebutkan langsung merobek agar tidak dipergunakan lagi.

"Petugas kami sudah kami minta lebih hati-hati terhadap uang yang digunakan konsumen membeli BBM," kata Andry.

Terpisah Manajer SPBU Katangka Kecamatan Rilau Ale, Andi Abd Syukur juga telah meminta petugasnya untuk mengenali ciri-ciri uang palsu.

"Setiap pagi kami beri arahan untuk mengenali uang palsu yang dipakai belanja konsumen," kata Andi Syukur.

Sebagai sanksinya jika pihak bank mendapati uang palsu tak akan digantikan.

Tentu yang rugi adalah pengelola SPBU.

Ia juga meminta para konsumen agar tak menggunakan lagi uang palsu menukar barang.

Sebab risikonya cukup tinggi dan dapat tersangkut masalah hukum.(*)

Berita Terkini