Pilkada Sinjai 2024

Fakta Uang Nusanti Rp30 Miliar Cuma Dapat 717 Suara di Pilkada Sinjai, Hasil Audit Hanya Rp20 Juta

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nursanti calon bupati gagal di Sinjai, Sulawesi Selatan.

TRIBUN-TIMUR.COM — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sinjai, Sulawesi Selatan mengumumkan hasil audit dana kampanye pasangan calon di Pilkada 2024.

Terungkap fakta baru soal anggaran dana kampanye calon bupati.

Fakta calon bupati yang sebelumnya klaim siapkan Rp30 Miliar, juga terungkap.

Audit dana kampanye meliputi laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Sinjai 2024.

Hasil audit diumumkan pada 12 Desember 2024 dalam pengumuman nomor 2113/PL.02.5-Pu/7307/2024.

Pengumuman tersebut juga dapat diakses melaui akun resmi Instagram KPU Sinjai.

“Informasi selengkapnya kunjungi Website kab-sinjai.kpu.go.id atau pindai QR Code,” tulis KPU Sinjai.

Berdasarkan hasil audit, paslon Ratnawati Arif dan Mahyanto Mazda, tercatat sebagai paslon dengan pengeluaran dana kampanye terbesar.

Pasangan calon bupati dan wakil bupati Hj Ratnawati Arif dan Andi Mahyanto Mazda, dalam acara kampanye dialogis di Lapangan Bikeru Satu, minggu (27/10/2024) malam

Paslon dengan akronim RAMAH menghabiskan dana kampanye sebesar Rp2.807.493.584,00 dengan hasil audit yang dinyatakan patuh.

Sepanjang Muzayyin Arif dan Andi Ikhsan Hamid (MAIKI), juga menunjukkan kepatuhan dalam laporan keuangan mereka.

Paslon MAIKI menerima dana kampanye sebesar Rp 1.372.000.000,00 dan mengeluarkan Rp1.371.911.000,00, menyisakan saldo Rp 89.000,00.

Dua paslon lainnya Nursanti - Lukman Arsal (SANTUN) dan Andi Kartini Ottong-Muzakkir (BERAKARMI), mendapatkan hasil audit yang tidak patuh.

Paslon SANTUN menghabiskan dana kampanye sebesar Rp20.000.034,50 dengan saldo yang tersisa Rp 0.

Sementara itu, paslon BERAKARMI mengeluarkan Rp1.209.874.000,00 dari penerimaan sebesar Rp1.432.500.000,00, dan menyisakan saldo Rp222.626.000,00.

Keputusan mengenai hasil audit patuh atau tidak patuh tersebut ditentukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk oleh KPU Sinjai. 

Hasil Pilkada Sinjai, pasangan Hj Ratnawati-Andi Mahyanto berhasil meraup suara tertinggi yakni 64.738 suara.

Kemudian paslon Muzayyin Arif-Andi Ihsan Hamid (MAIKI) nomor urut satu memperoleh 42.965 suara.

Selisih suara mereka adalah 21.773 pemilih. 

Disusul Paslon nomor urut empat Andi Kartini Ottong-Muzakkir (BerakarMi) memperoleh dengan 34.720 suara.

Sementara Paslon Hj Nursanti-Lukman H Arsal  (SANTUN) hanya memperoleh 717 suara.

Beda Klaim Nursanti

Hj Nursanti calon bupati Sinjai dalam Pilkada serentak 2024 gagal terpilih.

Nursanti berpasangan dengan mantan Ketua DPRD Sinjai, Lukman H Arsal dengan akronim (SANTUN).

Paslon nomor urut 3 ini hanya mendapat suara 717 di Pilkada.

Hj Nursanti bahkan menyiapkan Rp30 miliar untuk menantang tiga paslon lain yang maju calon Bupati Sinjai.

Selain modal, ada sosok berpengaruh di balik majunya Hj Nursanti di Pilkada Sinjai.

Juru Bicara Haji Nursanti Andi Mappananrang Rachman menuturkan Nursanti didorong temannya sesama pengusaha tambang maju Pilkada.

“Niat baik Nursati maju calon bupati sinjai tidak lepas dari dukungan teman-teman di tambang saat ini,” katanya, Kamis (6/6/2024) lalu.

“Sebagai seorang wanita tangguh sosok yang paling mendukung untuk maju adalah keluarga sendiri dan teman di lingkungan kerja sebagai pengusaha tambang,” lanjutnya.

Sayang, ia tak menyebut identitas sosok rekan yang dimaksud.

“Yang jelas sosok di belakang Nursanty merupakan pengusaha tambang di Morowali dan beberapa pengusaha tambang khusus dari Kalimantan Selatan,” katanya.

 

 

Berita Terkini