Hari Hak Asasi Manusia

Aktivis Luwu Raya Desak DPR Sahkan RUU Perampasan Aset dan Tuntaskan Pelanggaran HAM

Penulis: Muh. Sauki Maulana
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa yang tergabung kedalam Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Luwu Raya menggelar aksi unjuk rasa peringati hari Hak Asasi Manusia (HAM) di Palopo, Selasa (10/12/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Mahasiswa yang tergabung kedalam Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Luwu Raya menggelar aksi unjuk rasa peringati hari Hak Asasi Manusia (HAM).

Selain berunjuk rasa, mereka juga melakukan aksi teatrikal di pertigaan Taman I Love Palopk, Kelurahan Binturu, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Selasa (10/12/2024).

Para demonstran menuntut pemerintah agar segera menuntaskan pelanggaran HAM serta DPR segera mengesahkan Undang-hndang Perampasan Aset.

Dalam aksinya, demonstran mengecat badannya dengan warna hitam dengan tulisan HAM.

Demonstran juga menggantungkan diri di tiang bambu yang bertertuliskan hukum mati koruptor.

Jenderal Lapangan, Reza menerangkan, pihaknya meminta komitmen kuat pemerintah untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM yang ada di Indonesia.

"Penegakan HAM di Indonesia semakin suram dengan tidak jelasnya penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia," ujarnya.

Kata Reza, pemerintah terkesan melakukan impunitas kasus pelanggaran HAM yang mungkin saja melibatkan Presiden Prabowo Subianto.

Terpisah, I Made Budhi selaku koordinator mimbar meminta untuk segerah sahkan RUU Perampasan Aset.

"DPR-RI dan pemerintah jika betul-betul ingin memberantas korupsi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara bukan hanya sekeder dijadikan sebagai alat pidato saat pemilu dan acara Hakordia," akunya.

Dia melihat status quo KPK yang hari ini dilemahkan.

Menurutnya, kasus korupsi hanya dijadikan sebagai instrumen politik bahkan mirisnya RUU Perampasan Aset tidak masuk dalam proglegnas.

"Dengan hal tersebut kami mendesak kepada DPR-RI segera sahkan UU Perampasan Aset untuk memperkuat pemberantasan korupsi di Indonesia," tandasnya.(*)

Berita Terkini