19 Puskesmas di Makassar Berubah Jadi BLUD

Penulis: Siti Aminah
Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seremoni penetapan status 19 puskesmas sebagai BLUD oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Rabu (4/12/2024).

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 19 puskesmas di Kota Makassar kini resmi berstatus sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Perubahan status ini ditetapkan dalam agenda yang digelar Dinas Kesehatan Kota Makassar di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, pada Rabu (4/12/2024).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin, mengungkapkan bahwa masih ada 28 puskesmas lainnya yang sedang dalam proses penilaian untuk menyusul status serupa.

“Puskesmas lainnya sedang dalam tahap penilaian. Kami berharap proses ini segera rampung sehingga semuanya dapat bertransformasi menjadi BLUD,” ujar Nursaidah.

Penetapan ini turut dihadiri oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar, Irwan Rusfiady Adnan, yang menekankan bahwa perubahan status ini akan memberikan otonomi bagi puskesmas dalam pengelolaan anggaran dan sumber daya.

“Dengan status BLUD, puskesmas memiliki fleksibilitas untuk menjawab kebutuhan masyarakat dengan lebih cepat. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan,” kata Irwan.

Irwan juga menyampaikan harapannya agar proses penilaian untuk puskesmas lainnya berjalan lancar.

“Semoga nilai penilaian puskesmas lainnya memenuhi syarat sehingga seluruh puskesmas di Makassar bisa menjadi BLUD dan menghadirkan layanan terbaik bagi warga,” tuturnya.

Irwan menegaskan bahwa perubahan status ini bukan hanya soal sistem, tetapi juga tentang memberikan rasa keadilan dan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Pelayanan kesehatan adalah kebutuhan mutlak. Dengan status BLUD, diharapkan terjadi percepatan penggunaan anggaran dan peningkatan kualitas layanan. Keselamatan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama,” jelasnya.

Ia juga berpesan kepada para tenaga kesehatan di puskesmas untuk tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien.

“Saya titipkan kepada para dokter dan perawat, agar transformasi ini benar-benar memberikan dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat secara merata,” lanjut Irwan.

Dalam kesempatan tersebut, Irwan memberikan apresiasi atas berbagai program inovatif yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar, termasuk layanan Home Care Dottorota.

“Program Dottorota ini luar biasa. Saya pernah menikmatinya; cukup dengan menelepon, petugas langsung datang. Ini adalah contoh layanan yang memberikan kenyamanan optimal kepada warga,” tambah Irwan.

Dengan transformasi ini, diharapkan puskesmas di Makassar dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan demi kesejahteraan masyarakat. (*)



Berita Terkini