TRIBUN-TIMUR.COM - Lembaga survei Indikator Indonesia mengumumkan hasil survei terbaru terkait Pilwalkot Makassar 2024 pada Kamis, 21 November 2024.
Selain survei tentang elektabilitas pasangan calon Wali Kota Makassar, Indikator juga menampilkan hasil survei pendapat warga Makassar tentang kondisi ekonomi ruma tangga tahun 2024 dibanding tahun lalu.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Kota Makassar yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 800 orang.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kota Makassar yang terdistribusi secara proporsional.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20?ri total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Lantas apa pendapat warga Makassar tentang kondisi ekonomi rumah tangga tahun 2024?
Hasil survei menampilkan 50,5 persen warga Makassar mengaku tak ada perubahan ekonomi rumah tangga mereka dibanding tahun lalu atau pasca pandemi.
Meski demikian, warga yang menilai ekonomi rumah tangga lebih baik, lebih tinggi dibanding yang menilai lebih buruk.
Sebanyak 26,7 persen warga Makassar menilai lebih baik, sementara yang menilai lebih buruk 18,9 persen.
Adapun 1,8 persen menilai jauh lebih buruk dan 1,5 persen jauh lebih menilai lebih baik.