TRIBUN-TIMUR.COM - Kondisi Edy Rahmayadi petahana di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) 2024 makin rawan.
Elektabilitas Bobby Nasution menantu mantan Presiden Jokowi terus meningkat.
Dari beberapa survei yang dilakukan, pasangan Bobby Nasution-Surya terus mendominasi dengan selisih angka yang signifikan.
Dan dalam waktu yang semakin dekat ini, rupanya belum bisa membuat Edy Rahmayadi-Hasan Basri mampu menyalip Bobby Nasution-Surya.
Bagaimana perolehan angka elektabilitas kedua paslon ini?
Cek survei selengkapnya:
1. Litbang Kompas
Survei elektabilitas Pilgub Sumut 2024 yang dilakukan Litbang Kompas, hasilnya paslon nomor 1 Bobby Nasution-Surya unggul, Rabu (6/11/2024).
Ini hasilnya:
- Bobby Nasution-Surya 44,9 persen
- Edy Rahmayadi-Hasan Basri 28 persen
- Belum menentukan pilihan 27,1 persen
Survei Litbang Kompas dilakukan pada 22-28 Oktober 2024 dengan melibatkan 800 responden.
Margin of error survei Litbang Kompas ini kurang lebih 3,46 persen.
2. Survei Katadata Telco Survey
Menurut hasil survei Katadata Telco Survey, pasangan calon (paslon) Bobby-Surya memiliki elektabilitas paling tinggi.
Survei ini dilakukan terhadap 800 responden di Sumatra Utara yang memiliki hak pilih dan menggunakan nomor handphone Telkomsel.
Pengumpulan data dilakukan pada 4-9 September 2024.
Pengumpulan data melalui telepon dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,5 persen.
Berikut ini hasilnya:
- Bobby Nasution-Surya: 35,6 persen
- Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala: 19,5 persen
- Tidak tahu/tidak jawab sebesar 44,9 persen.
Sementara pada pemilih yang berorientasi pada keluarga, Bobby Nasution-Surya unggul dengan perolehan 44,7 persen.
3. Indikator
Indikator Politik Indonesia
Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Bobby Nasution-Surya mengungguli Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
Inilah hasilnya:
Bobby Nasution-Surya: 62 persen
Edy Rahmayadi-Hasan Basri: 29,1 persen
Massa mengambang: 8,8 persen
Diketahui, Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 28 Oktober hingga 3 November 2024, dikutip dari laman resminya, Sabtu (9/11/2024).
Indikator Politik Indonesia melakukan survei dengan simulasi dua paslon alias head to head.
4. LSI
Menurut Direktur eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan, dalam simulasi top of mind cagub Sumut, sebanyak 34,2 persen responden menyatakan akan memilih suami Kahiyang Ayu.
Sementara, responden yang menyatakan bakal memilih Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut 2024 mencapai 15,1 persen.
Kemudian 4 persen responden menyatakan bakal memilih Musa Rajekshah (Ijeck), dilansir Kompas.com.
Lalu, dalam simulasi pilihan calon gubernur semi terbuka, sebanyak 41,2 responden menyatakan akan memilih Bobby.
Kemudian responden yang menyatakan akan memilih Edy dan Ahok dalam simulasi semi terbuka sebanyak 21,1 persen dan 7,3 persen.
Sementara, responden yang akan memilih Ijeck tercatat sebanyak 5,8 persen.
"Dari berbagai simulasi satu nama maupun pasangan terlihat dua kontestan yang selalu paling atas, yaitu M. Bobby Afif Nasution dan petahana Edy Rahmayadi," kata Djayadi saat memaparkan hasil survei secara daring melalui kanal YouTube LSI.
Diketahui survei LSI dipaparkan pada Minggu (28/7/2024).
Survei LSI dilakukan secara tatap muka pada rentang waktu 7 sampai 17 Juli 2024.
Populasi survei itu adalah seluruh warga Indonesia di Provinsi Sumatera Utara yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Sampel survei sebanyak 800 responden diambil dengan menggunakan metode bertingkat (multistage), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,5 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.
5. Vote Institute Hanim
Dalam survei Vote Institute Hanim, Bobby Nasution juga menjadi cagub yang paling populer.
"Maka nama populer adalah Muhammad Bobby Afif Nasution yang saat ini menjabat Wali Kota Medan," ucap pengamat Vote Institute Hanim dalam keterangan tertulis, di Medan, Selasa (28/5/2024).
"Figur Bobby Nasution merupakan bakal calon gubernur yang memiliki popularitas, dan elektabilitas paling tinggi di antara nama-nama yang sempat muncul ke publik," lanjutnya.
Angka popularitasnya mencapai 21,4 persen.
"Pertanyaan popularitas ini diajukan tanpa bantuan showcard, dalam arti berdasarkan top of mind dari responden," papar Hanim.
Elektabilitas Bobby Nasution bahkan berada pada angka yang lebih tinggi per Mei 2024 dengan nilainya mencapai 35,2 persen.
Diketahui survei dari Vote Institute Hanim yang melibatkan 1.800 responden pada 33 kabupaten/kota di Sumut, ada 21 tokoh menjadi objek wawancara siapa paling diinginkan menjadi gubernur pada Pilkada Sumut 2024.
Jokowi Effect di Pilgub Sumut 2024
Dalam Pilgub Sumut 2024, disinyalir lekat dengan adanya 'Jokowi Effect'.
Sesuai hasil survei Litbang Kompas terbaru, Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut masih memiliki pamor atau pengaruh besar dalam Pilkada 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, terkait pengaruh Jokowi pada Pilkada 2024.
"Kalau berdasarkan survei kompas Juni 2024, pamor Presiden Jokowi masih terjaga," kata Yohan, dilansir BangkaPos.com.
Berdasarkan survei yang dilakukan Litbang Kompas, sebanyak 54 persen publik akan memilih sosok yang dekat dengan Presiden Jokowi.
"Dari survei kita tanyakan apakah responden akan mempertimbangkan pilihan pilkada itu dengan sosok atau pasangan calon yang dekat dengan Pak Jokowi atau pasangan calon yang mungkin didukung Pak Jokowi, itu 54 persen lebih mengatakan akan mempertimbangkan," jelas Yohan.
Dari gambaran tersebut, Yohan mengatakan variabel Jokowi effect pada Pilkada 2024 tidak jauh berbeda dengan ketika Pilpres.
"Artinya ada sikap yang menjadikan variabel Pak Jokowi, itu menjadi pertimbangan seseorang untuk memilih di Pilkada," ungkapnya. (*)
Jadwal dan Tahapan Pilkada 2024
Berikut jadwal dan tahapan Pilkada 2024, sebagaimana yang Tribunnews lihat dalam PKPU Nomor 2 Tahun 2024 di situs resmi KPU, Sabtu (11/5/2024):
- 26 Januari 2024: Perencanaan Program Dan Anggaran
- 18 November 2024: Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan
- 18 November 2024: Perencanaan Penyelenggaraan Yang Meliputi Penetapan Tata Cara Dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan
- 17 April 2024 - 5 November 2024: Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS
Sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, Dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara.
- 27 Februari 2024 - 16 November 2024: Pemberitahuan Dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan
- 24 April 2024 - 31 Mei 2024: Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih
- 31 Mei 2024 - 23 September 2024: Pemutakhiran Dan Penyusunan Daftar Pemilih
- 5 Mei 2024 - 19 Agustus 2024: Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan
- 24 Agustus 2024 - 26 Agustus 2024: Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon
- 27 Agustus 2024 - 29 Agustus 2024: Pendaftaran Pasangan Calon
- 27 Agustus 2024 - 21 September 2024: Penelitian Persyaratan Calon
- 22 September 2024: Penetapan Pasangan Calon
- 25 September 2024- 23 November 2024: Pelaksanaan Kampanye
- 27 November 2024 - 27 November 2024: Pelaksanaan Pemungutan Suara
- 27 November 2024 - 16 Desember 2024: Penghitungan Suara Dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara (TribunNewsmaker/TribunKaltara)