TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Situasi kawasan lokasi debat publik kedua Pilgub Sulsel Jl AP Pettarani, Makassar, perlahan kondusif pasca diwarnai aksi saling lempar antar pendukung Danny Pomanto-Azhar Arsyad vs Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, Minggu (10/11/2024) sore.
Kedua kubu terlibat aksi saling lempar batu di tengah pengawalan aparat kepolisian dari Sabhara dan Brimob.
Beruntung, bentrok yang berlangsung sigap dihalau oleh aparat yang berjaga.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan kericuhan dipicu adanya kesalahan pahaman antar kedua kubu simpatisan.
"Terjadi keributan karena ada kesalahpahaman kedua belah pihak. Karena padat jalan juga toh," kata Kombes Pol Mokhamad Ngajib dikonfirmasi wartawan.
Kericuhan itu tidak berlangsung lama.
"Sebentar aja (kejadiannya). Sekarang sudah kondusif," ujar perwira jebolan Akpol 1995 ini.
Baca juga: Bentrok! Pendukung DIA dan Andalan Hati Saling Lempar di Jl AP Pettarani Jelang Debat Pilgub Sulsel
Untuk mengantisipasi ada bentrok susulan, Ngajib mengaku sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif.
"Langkah-langkah, sudah (dilakukan) tadi, sudah dipisah kedua belah pihak. Kemudian kita kasih imbauan supaya mereka tidak mengulangi lagi. Sekarang sudah aman," jelasnya.
Ia pun mengimbau kepada dua kubu yang bertikai, agar kembali saling menghargai satu sama lain.
"Mereka kan saudara, imbauan saya, jaga budayanya orang Makassar-Bugis. Sipakatau, sipakalebbi, sipakainge. Saling menghormati walaupun beda pilihan," imbuhnya.
Dalam insiden keributan itu, pihak mengaku tidak mengamankan satu orang pun dari kedua kubu.
Sebelumnya, bentrok antar pendukung paslon nomor urut 1 dan 2 pada pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan terjadi di Jl Ap Pettarani, Makassar, Minggu (10/11/2023).
Kejadian ini terjadi menjelang debat kedua Pilgub Sulsel sekira pukul 14.20 Wita.
Aksi saling lempar batu tersebut terjadi tepat di pertigaan Jl AP Pettarani-Jl Andi Djemma.
Massa melempar ke arah lawan yang berada di pertigaan Jl AP Pettarani-Jl Raya Pendidikan.
Begitu juga sebaliknya.
Kondisi keos ini berlangsung sekitar 15 menit.
Pantauan Tribun-Timur.com massa berbaju hitam mendominasi area.
Aparat keamanan turun mengamankan lokasi, ratusan polisi mengepung Jl AP Pettarani untuk mengondisikan jalan.
Sejumlah kendaraan yang melintas juga terlihat sempat menjadi sasaran lemparan.
Akibat kericuhan ini, Jl AP Pettarani tak bisa dilalui kendaraan.
Para pengguna jalan terpaksa berhenti untuk menghindari kejadian tak diinginkan.
Diketahui, debat Pilgub Sulsel kedua berlangsung di Hotel Claro Makassar Jl AP Pettarani.
Sesaat sebelum paslon datang, para pendukung memang sudah menunggu masing-masing jagoannya.
Mereka menggunakan baju yang bertuliskan identitas masing-masing paslon.
Pendukung Danny-Azhar didominasi dengan baju oranye, sementara pendukung Andi Sudirman-Fatma menggunakan baju hitam, ada juga yang pakai baju putih dan biru.(*)