100 Mahasiswa UMMA Maros Latihan 'Kebal Hoaks' di Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 Mafindo

Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bertempat di Aula Baruga A Kantor Bupati Maros, Sulawesi Selatan, sebanyak 100 mahasiswa Universitas Muslim Maros (UMMA) ikut berpartisipasi sebagai peserta.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Antusiasme generasi muda mengikuti Sekolah Kebangsaan Tular Nalar yang merupakan program dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) kembali terlihat pada, Senin (4/11/2024).

Bertempat di Aula Baruga A Kantor Bupati Maros, Sulawesi Selatan, sebanyak 100 mahasiswa Universitas Muslim Maros (UMMA) ikut berpartisipasi sebagai peserta.

Sekolah Kebangsaan Tular Nalar dari Mafindo kali ini digelar berkat kerja sama dengan Komunitas Jurnalis Sulsel (KJS) Maros.

Sebanyak 10 fasilitator dari kalangan jurnalis diturunkan menjadi teman belajar para peserta dalam meningkatkan pemahaman mereka tentang Pemilu, demokrasi, dan pengindraan hoaks. 

Turut hadir dalam acara tersebut yakni PIC KJS Maros Humaerah, Plt Bupati Maros Suhartina Bohari yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Prayitno, dan Rektor UMMA Prof Nurul Ilmi Idrus yang diwakili Ketua Program Studi Bahasa Indonesia Dr Ince Nasrullah.

Dalam sambutannya, Humaerah menjelaskan, Sekolah Kebangsaan adalah pelatihan penting untuk meningkatkan ketahanan pemilih pemula dari serangan hoaks. Apalagi saat ini telah memasuki musim Pilkada 2024.

Humaerah berharap setelah pelatihan ini, para peserta bisa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang Pemilu, demokrasi, dan pengindraan hoaks sebagai bekal untuk mencegah hoaks. 

"Target kita pada pelatihan ini memang kepada pemilih pemula. Teman-teman yang hadir ini kebanyakan mahasiswa angkatan pertama, agar tujuannya untuk mengedukasi di tengah gencarnya informasi hoaks di masa pemilu termasuk Pilkada saat ini bisa dicegah sedini mungkin dampaknya," ujarnya. 

Sementara itu Prayitno menyampaikan pesan dari Plt Bupati Maros bahwa kegiatan ini tentu sangatlah bermanfaat utamanya bagi generasi muda.

"Sekarang kita memasuki tahun politik, sebagai masyarakat yang cerdas kita harus mampu mewaspadai berbagai isu-isu yang beredar di masyarakat. Olehnya melalui pelatihan ini semoga bisa semakin memperkuat kemampuan individu dalam menghadapi hoaks," ucapnya.

Dalam kesempatan itu Prayitno juga mengapresiasi hadirnya kegiatan Sekolah Tular Nalar.

"Kami mengapresiasi kegiatan ini sebagai sarana untuk menumbuhkan kecintaan dan meningkatkan kesadaran sebagai warga negara," sambungnya.

Sementara itu Ince Nasrullah mewakili UMMA juga menyampaikan hal yang sama. Apresiasi kampus UMMA diberikan setinggi-tingginya berkat kolaborasi kegiatan kali ini. 

"Gen Z butuh terus diedukasi utamanya tentang bahaya disinformasi atau hoaks. Lewat kegiatan ini harapannya kami mahasiswa yang ikut bisa semakin mengerti dan menyebarluaskan pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan," ucapnya.

Tentang Tular Nalar

Halaman
12

Berita Terkini