TRIBUN-TIMUR.COM, PALANGKARAYA - Menteri Agama Prof. KH Nasaruddin Umar memberikan amanat khusus kepada kafilah Musabaqoh Tilawah Qur'an (MTQ) VII Korpri di Palangkaraya, Senin (4/11/2024). 

Dalam pelantikan dewan hakim di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, beliau menekankan pentingnya MTQ sebagai ajang aktualisasi diri.

“Mari kita aktualisasikan nilai yang kita pahami dari kitab suci untuk diimplementasikan,” ungkap Prof KH Nasaruddin Umar. 

Ia berharap Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi teladan bagi masyarakat. 

“Jadikan diri kita contoh bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa. Itulah makna pentingnya MTQ Korpri,” tegasnya.

MTQ VII Korpri diikuti oleh 35 provinsi dan 54 kementerian/lembaga. 

MTQ ini pertama kali diselenggarakan 12 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2012, dengan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai tuan rumah. 

Saat itu, MTQ pertama hanya diikuti oleh 28 kafilah, dengan total 234 peserta dan 136 official. Sumatera Utara berhasil keluar sebagai juara umum.

Baca juga: Sejarah Enam Edisi MTQ Korpri, Dari Makassar hingga Palangkaraya

Sejak itu, MTQ Korpri terus berkembang. 

Edisi kedua diadakan di Aceh pada tahun 2014 dengan 29 provinsi dan 11 kementerian/lembaga, di mana Kementerian Agama menjadi juara umum. Selanjutnya, MTQ Korpri ketiga di Samarinda pada tahun 2016, di mana Sulawesi Tenggara meraih juara umum. 

Pada tahun 2018, DKI Jakarta menjadi tuan rumah, dan Banten menyabet gelar juara umum. 

MTQ Korpri tahun 2020 digelar secara virtual karena pandemi COVID-19, dengan Jawa Timur dan Jawa Tengah sebagai juara bersama. 

Edisi kelima di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada tahun 2021 melihat Kalimantan Selatan meraih juara umum, sedangkan edisi keenam pada tahun 2022 di Sumatera Barat diakhiri dengan tuan rumah sebagai juara umum.

Untuk tahun 2024 ini, MTQ VII Korpri kembali digelar di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz