"Ketika dia bakar kemudian berasap dia tinggal pergi di sekitar lokasi yang ada puluhan rumah warga itu," terang Jamal.
"Kemudian dia tidak tau lagi setelah dia pulang. Keesokan harinya, siang, dia dapat kabar kebakaran rumah warga," sambungnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Rijal kini diserahkan ke Polsek Bontoala untuk proses hukum lebih lanjut.
211 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Sejumlah warga korban kebakaran di Jl Laiya, Kelurahan Ga'dong, Kecamatan Bontoala, Makassar, mengais sisa-sisa kebakaran yang menghanguskan rumahnya, Senin (28/10/2024) siang.
Pantauan di lokasi, beberapa warga masih mencari barang berharga di puing-puing reruntuhan rumah dilahap si jago merah.
Beberapa lainnya, mengungsi di emperan kios yang tidak jauh dari Pasar Sentral, Makassar tersebut.
Salah satu warga di kawasan pemukiman padat penduduk itu, Idris (55) mengungkapkan, kobaran api muncul saat waktu salat subuh.
"Saya waktu kebakaran bangun memang ma, pergi salat subuh. Pulangku salat, besar mi api di depan rumah," ujar Idris.
Sejumlah barang berharga di rumahnya yang berlantai tiga, tidak terselamatkan.
"Tidak ada bisa diselamatkan, karena cepat sekali memang api membesar," ujarnya
Hal senada diungkapkan Kepala Kelurahan Ga'dong, Andi Muhammad Nizar.
"Jadi awal mulanya itu ada api di salah satu rumah warga yang belum diketahui asal muasalnya.
Kejadiannya itu sekitar pukul 05.00 Wita subuh. Saat orang masih salat subuh," ungkap Nizar.
Akibat kebakaran itu, kata Nizar 33 unit rumah ludes terbakar dan terdampak.