Pelantikan PWNU Sulsel

Prof Zudan Heran Warga Sulsel Sering Demo: Rata-rata 15 Titik Sehari

Penulis: Faqih Imtiyaaz
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh sambutan di pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulsel 2024-2029 di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Senin (28/10/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lima bulan Prof Zudan Arif Fakrulloh menjabat sebagai Pj Gubernur Sulsel.

Sejak Mei lalu, Prof Zudan sudah menjalankan tugas di Kantor Gubernur Sulsel.

Selama lima bulan, ada hal yang membuat Prof Zudan heran.

Hal ini terkait warga Sulsel disebutnya sering demo.

"Rata-rata per hari ada demo di 15 titik. Di Sulsel setiap hari laporan ke saya 15 titik," jelas Prof Zudan dalam pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulsel 2024-2029 di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Senin (28/10/2024).

Aksi demonstrasi ini menurutnya berdampak ke beberapa hal, terutama masyarakat.

Sebab aksesibilitas masyarakat menjadi terhambat dengan aksi demo di jalan.

Pj Gubernur Prof Zudan mengaku terbuka dengan aspirasi maupun ide masyarakat.

Sehingga metode diskusi baginya harus dikedepankan dalam menyampaikan aspirasi.

Selama ini, audiensi dengan berbagai pihak selalu dilakukan Prof Zudan. Tujuannya menjaga ruang diskusi untuk menyelesaikan persoalan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tiba di Pelantikan PWNU Sulsel, Yahya Cholil Staquf Disambut Tari Padduppa

"Saya tidak pusing tapi kasian masyarakat,investor,pengguna jalan. Saya berpikir kenapa ya di Sulsel banyak demo. Saya tanya gubernur lain, tidak ada, aman dan damai. Makanya beberapa daerah investasi masuk," jelas Prof Zudan.

"Saya membuka ruang bersama OPD juga begitu, saya minta kalau ada teman punya ide, jangan dibawa ke jalan. Temui ke pihak, ngobrol, diskusi dan cari solusi. Jadi kedepan menyelesaikan masalah dengan dialog," lanjutnya.

Prof Zudan menekankan adanya proses dialog dalam menyelesaikan masalah.

Sehingga kedepannya angka demonstrasi di Sulsel bisa menurun.

Prof Zudan Titip PWNU Perkuat Persatuan Masyarakat

Pesan khusus dititipkan Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh dalam pelantikan PWNU Sulsel.

"Bagaimana mendesain Sulsel sebagaimana yang diinginkan pendahulu bangsa," jelas Prof Zudan.

Prof Zudan berangkat dari cita-cita dalam sumpah pemuda.

Hal ini menurutnya menjadi tugas bagi PWNU Sulsel berperan aktif dalam membina pemuda.

Sehingga cita-cita dalam sumpah pemuda bisa terwujud.

"Bagaimana agar nilai persatuan dan kesatuan tetap terumus sampai terimpelementasi di Sulsel," jelas Prof Zudan.

Peristiwa di masa lampau, disebutnya telah mendudukan nilai persatuan di Indonesia.

Nilai inilah yang menjadi perhatian Prof Zudan untuk terus menjadi pegangan dalam bermasyarakat.

PWNU pun mempunyai tugas dalam membina generasi muda menjaga persatuan.

"Titip generasi muda. Pegang teguh, kita bersatu diatas keberagaman," katanya.

Diketahui, Prof KH Hamzah Harun terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel untuk kedua kalinya.

Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel, Prof KH Hamzah Harun mengatakan hal pertama dilakukan setelah terpilih menyolidkan warga nahdliyin.

Tujuannya untuk mengembangkan organisasi lima tahun ke depan.

Masalah yang ada, secepat mungkin akan diselesaikan dengan bijaksana.

Agar sesama warga NU tetap kompak dan solid menyongsong kepengurusan periode 2024-2029.

Tujuannya untuk mengembangkan organisasi lima tahun ke depan.

Masalah yang ada, secepat mungkin akan diselesaikan dengan bijaksana.

Agar sesama warga NU tetap kompak dan solid menyongsong kepengurusan periode 2024-2029.(*)

Berita Terkini