TRIBUN-TIMUR.COM - Potret Nisya Ahmad adik Raffi Ahmad saat keringat dingin tampil di podium DPRD Jawa Barat.
Nisya Ahmad anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) menjadi sorotan.
Jika sebelumnya, Nisya Ahmad disrorot karena kecantikannya, kali ini beda.
Nisya Ahmad ini disorot gara-gara performanya saat sidang DPRD Jabar, momen inipun viral di medsos.
Sebelumnya, masuknya Nisya Ahmad menjadi anggota DPRD Jabar ini juga membuat adik Raffi Ahmad menjadi perhatian publik.
Adik Raffi Ahmad, Nisya Ahmad memang baru saja dilantik menjadi anggota DPRD Jawa Barat periode 2024-2029.
Sosok Nisya Ahmad dilantik menjadi DPRD Jabar, menggantikan Thoriqoh Nashrullah Fitriyah yang mengundurkan diri.
Dalam Pileg 2024, Nisya Ahmad hanya meraup total meraup 50.422 suara
Perolehan suara Nisya Ahmad kalah unggul dari Thoriqoh Nashrullah Fitriyah yang mendapat 58.495 suara.
Kini Nisya Ahmad pun sudah aktif mengikuti setiap agenda kegiatan yang dilaksanakan DPRD Jabar, termasuk mengikuti agenda sidang.
Terbaru, Nisya Ahmad mengaku grogi hingga berkeringat dingin saat bicara di podium momen sidang DPRD Jabar.
Momen ini terungkap dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @lambegosiip.
Kala itu, Nisya berbicara di podium yang merupakan satu bagian pekerjaan anggota DPRD.
Rupanya, Nisya Ahmad grogi.
Bahkan, Nisya Ahmad blak-blakan mengakui kondisinya itu.
Dia mengaku keringat dingin saat berbicara di sana.
"Mohon maaf apabila adalah salah-salah kata karena agak keringat dingin," ujar Nisya Ahmad dalam sidang tersebut.
Nisya Ahmad lantas tersenyum setelah mengucapkan pengakuannya.
Praktis, hal ini ramai jadi sorotan warganet.
Mereka lantas mempertanyakan kapasitas dan kapabilitas Nisya Ahmad jadi anggota DPRD.
Pengamat: Catatan Buruk
Majunya adik dari presenter Raffi Ahmad, yakni Nisya Ahmad yang menjadi anggota DPRD Jawa Barat periode 2024-2029 jadi sorotan.
Tak terkecuali Direktur Eksekutif Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah.
Nisya Ahmad dilantik menjadi anggota DPRD Jabar dari PAN meski perolehan suaranya kalah oleh kandidat bernama Thoriqoh.
Belakangan terungkap Thoriqoh mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Jabar terpilih. Kemudian posisinya itu digantikan Nisya Ahmad.
Menurut Dedi, praktik politik yang serupa dengan Nisya Ahmad merupakan catatan buruk yang kerap terjadi dalam penyelenggaraan Pemilu.
Baca juga: Sosok yang Digantikan Nisya Ahmad, Adik Raffi Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Meski Suaranya Kalah
“Situasi semacam ini lumrah di proses Pemilu kita, dan ini catatan buruk.
Karena keterbukaan pilihan dijadikan ajang formalitas, pada akhirnya partai politik menentukan siapa yang hendak dipilih untuk duduk di parlemen,” kata Dedi dihubungi Kamis (5/9/2024).
Dedi juga menilai praktik tersebut lebih condong soal kesepakatan.
Ia menduga Thoriqoh telah menerima tawaran tertentu baik dari partai politik maupun Nisya Ahmad sebagai kandidat yang menggantikan posisinya.
“Kondisi ini lebih tepatnya soal kesepakatan, Thoriqoh dipastikan telah menerima tawaran partai juga dari kandidat penggantinya,” kata Dedi.
Ia menegaskan partai politik tentu telah lakukan intervensi sekaligus mediator untuk kesepakatan kedua belah pihak.
“Praktik transaksional semacam ini terjadi di banyak Pemilu serta banyak parpol,” tegasnya.
Penjelasan KPU
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jabar, Adi Saputro menyebut jika Thoriqoh Nashrullah Fitriyah telah mengundurkan diri sehingga posisinya digantikan Nisya Ahmad.
Thoriqoh dan Nisya merupakan kader PAN Jabar yang ikut dalam Pileg 2024 daerah pemilihan (Dapil) 2 Kabupaten Bandung.
Pada Pileg tersebut, Thoriqoh berhasil mendapatkan 58.495 suara sah, diikuti Nisya dengan raihan 50.422 suara sah.
Adi Saputra mengatakan, sebelum pelantikan Thoriqoh telah mengajukan pengunduran diri.
Sehingga, KPU memanggil yang bersangkutan termasuk dari partai politik pengusungnya.
"Partai politik memberikan surat ke KPU, baru kami klarifikasi dengan syarat mengudang partai politik dan caleg terpilih. Kami klarifikasi, betul tidak. Jangan sampai bahasa mengundurkan diri, tapi orang yang bersangkutan tidak merasa mengundurkan diri," ujar Adi, Senin (2/9/2024).
Setelah dilakukan klarifikasi, kata dia, KPU kemudian mengundang partai politik dan anggota DPRD terpilih yang mengundurkan diri.
"Setelah itu, kami membuat berita acara, sudah clear, berarti kami revisi penetapan caleg terpilih, termasuk Bu Thoriqoh itu. Jadi Mbak Nisya Ahmad itu adalah pengganti calon terpilih karena Bu Thoriqoh mengundurkan diri," katanya.
Adi mengaku tidak tahu pasti apa alasannya pengunduran dirinya. Sebab, selain Thoriqoh terdapat sejumlah anggota DPRD Jabar terpilih lainnya yang mengundurkan diri.
"Tidak hanya Bu Thoriqoh sebenarnya, yang sudah mengundurkan diri ada yang menjadi calon kepala daerah, ada yang meninggal, dan segala macam," katanya.
"Ada, Lucky Hakim (Partai NasDem) mengundurkan diri, yang meninggal dunia itu dua tapi saya lupa lagi dari PAN dan PKB. Lalu dari PKS mengundurkan diri," tambahnya.
Menurutnya, penggantian Thoriqoh oleh Nisya pun tidak menyalahi aturan atau sesuai dengan ketentuan di PKPU Nomor 6 Tahun 2024 Pasal 48 ayat 1 poin b, tentang penetapan pasangan calon terpilih, penetapan perolehan kursi, dan penetapan calon terpilih dalam pemilihan umum.
"Jadi, kalau memang caleg terpilihnya meninggal dunia, mengundurkan diri, ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dan tidak memenuhi syarat, itu bisa diganti oleh pengganti calon terpilih.
Tapi kalau sudah dilantik, maka mekanisme penggantinya nanti PAW (pergantian antar waktu)," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Momen Nisya Ahmad Grogi hingga Akui Keringat Dingin Saat Bicara di Podium Sidang DPRD Jabar Disorot.