TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Fauzi, menghadapi pertanyaan pertama dari panelis dalam debat di Hotel Dalton, Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, pada Sabtu (26/10/2024).
Pasangan nomor urut 3 ini diuji mengenai misi mereka tentang revolusi pendidikan unggul, berkarakter, dan inklusif, bertujuan menciptakan sumber daya manusia (SDM) sombere dan cerdas.
Panelis meminta penjelasan konkret mengenai misi tersebut.
Indira menjelaskan bahwa revolusi pendidikan dan pengembangan SDM terbagi menjadi tiga aspek utama.
Pertama, pendidikan berkarakter dan inklusif, bertujuan menghadirkan SDM unggul untuk mengisi berbagai ruang di Kota Makassar.
"Kami akan meningkatkan kualitas dan prasarana pendidikan, termasuk memperbaiki sekolah-sekolah yang ada," ujarnya.
Ilham Fauzi menambahkan, program mereka akan dibagi menjadi tiga domain.
"Setiap sekolah harus berada di bawah wewenang pemerintah kota Makassar, sehingga program yang dilanjutkan dari pemerintahan sebelumnya, yaitu program triangle sekolah yang terintegrasi, dapat berjalan efektif," ungkapnya.
Program ini mencakup PAUD, SD, dan SMP dalam satu kawasan atau pendidikan terpadu.
Kedua, mereka ingin mendorong pengembangan kurikulum berbasis kearifan lokal.
"Kita ingin memasukkan muatan lokal sebagai bagian dari intrakurikuler, sehingga anak-anak tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki unsur sombere," jelas Ilham.
Ketiga, mereka menekankan pentingnya keteladanan guru.
"Kami ingin mengubah pandangan masyarakat terhadap guru; mereka harus sejahtera untuk menciptakan pembelajaran yang menghasilkan SDM berkualitas tinggi," ujar Ilham.
Ia menekankan bahwa pembelajaran yang diterima siswa sangat dipengaruhi oleh sikap dan keteladanan guru.
Selain itu, Ilham mengungkapkan perlunya memperkuat peran influencer.
"Influencer memegang pengaruh yang kuat, jadi kami akan bermitra dengan mereka untuk mendukung pendidikan di Makassar," tambahnya. (*)