TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, berhasil masuk dalam tiga besar calon Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI.
Selain Zudan, terdapat juga Seharmen, Aparatur Sipil Negara (ASN) dari BKN RI, serta Eko Prasojo dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.
Ketiga calon akan menjalani sesi Policy Brief dan wawancara dalam bahasa Inggris pada hari ini, Jumat (25/10/2024) di Ruang Kontrol Gedung 1 Lantai 2 BKN Jakarta, Jl Mayjen Suyoto No. 12.
Prof Zudan telah tiba di Jakarta untuk mengikuti proses seleksi tersebut.
Dalam keterangannya, Zudan menyampaikan harapannya.
"Jam 10. Mohon doanya," ungkapnya via WhatsApp.
Ia menegaskan bahwa jika terpilih, ia akan kembali bertugas di Jakarta dan siap memberikan pemikiran terbaiknya untuk BKN.
"Sebagai ASN, kita harus siap ditempatkan di instansi manapun. Jika tinggal tiga kandidat ini, terserah Pak Presiden. Bismillah, kita siap ditugaskan di mana pun," tuturnya.
Ia menambahkan, posisi Pj sifatnya sangat sementara, sehingga bisa sewaktu-waktu ditarik atau diberi tugas lain.
Prof Zudan, yang merupakan Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), lahir di Sleman, Yogyakarta pada 24 Agustus 1969.
Sebagai anak ketujuh dari sembilan bersaudara, ia memiliki latar belakang pendidikan yang mengesankan, dimulai dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) dan melanjutkan S2 serta S3 di Universitas Diponegoro.
Selama menempuh pendidikan, Zudan aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk karate, remaja pecinta alam, dan karang taruna.
Ia juga memiliki pengalaman organisasi yang kaya, pernah menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS SMA 3 Padmanaba Yogyakarta dan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum UNS.
Prof Zudan menempuh pendidikan dengan dukungan beasiswa, termasuk dari Yayasan Adji Darma Bhakti dan Yayasan Wijaya Kusuma. (*)