Pilgub NTT 2024

Survei Terakhir Calon Gubernur NTT, Ansy Lema Tertinggi, Paslon Nomor 2 dan 3 Besaing Ketat

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mereka yang bertarung di Pilkada NTT yakni nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema - Jane Natalia Suryanto, 2 Emanuel Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma dan 3 Simon Petrus Kamlasi - Adrianus Garu.

TRIBUN-TIMUR.COM - Elektabilitas terakhir calon gubernur dan wakil gubernur di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tiga pasacangan calon (paslon) bakal bertarung untuk terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur NTT.

Mereka yang bertarung yakni nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema - Jane Natalia Suryanto, 2 Emanuel Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma dan 3 Simon Petrus Kamlasi - Adrianus Garu.

Survei terakhir Pilkada NTT dilakukan pada rentang periode 28 September hingga 5 Oktober 2042.

Survei melibatkan 1000 orang yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur yang sudah berusia 17 tahun dan memiliki hak pilih.

Indikator Politik Indonesia menggunakan asumsi metode stratified random sampling.

Ukuran sampel tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2.6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya, berdasarkan survei Top Of Mind calon gubernur, sosok Yohanis Fransiskus Lema alias Ansy Lema menduduki posisi teratas.

Di bawahnya ada calon gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena dan Simon Petrus Kamlasi.

Ini hasil lengkap dari survei Top of Mind:

1. Yohanis Fransiskus Lema 20.4 persen

2. Emanuel Melkiades Laka Lena 16.4 persen

3. Simon Petrus Kamlasi 14.4 persen

4. Jane Natalia Suryanto 4.3 persen

5. Adrianus Garu 3.6 persen

6. Johni Asadoma 1.6 persen

Sisanya, sebanyak 39.2 persen memilih tidak menjawab atau masih rahasia.

Sementara itu, untuk survei simulasi tiga pasangan calon, Indikator Politik Indonesia menempatkan pasangan Yohanis Fransiskus Lema - Jane Natalia Suryanto di posisi teratas.

Disusul oleh Emanuel Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma serta Simon Petrus Kamlasi - Adrianus Garu di peringkat paling bawah.

Hasil lengkap elektabilitasnya:

1. Yohanis Fransiskus Lema - Jane Natalia Suryanto 36.6 persen

2. Emanuel Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma 27.4 persen

3. Simon Petrus Kamlasi - Adrianus Garu 23.9 persen

Sebanyak 12.1 persen sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.

"Nah, yang menarik selisih antara Pak Melki sama Pak Johni dengan Simon-Adrianus Garu itu tidak signifikan secara statistik,

jadi kita tidak bisa memutuskan siapa yang menempati peringkat kedua, bisa Pak Melki, bisa Pak Simon karena selisihnya dalam margin of eror," kata Founder dan peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhatadi.

Hasil Survei Indikator Politik Sebelum Pendaftaran KPU

Indikator Politik Indonesia juga telah merilis surveinya terhadap Pilkada NTT 2024 sebelum adanya pendaftaran KPU pada 27-29 Agustus 2024.

Pada survei ini, nama bakal calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diusung PDI-P, Yohanis Fransiskus Lema alias Ansy Lema, unggul dalam survei yang digelar pada 9-14 Juli 2024.

Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, mengatakan, Ansy Lema menjadi kandidat yang memiliki elektabilitas tertinggi dalam top of mind atau jawaban spontan responden.

"Elektabilitas tertinggi diperoleh Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) dengan elektabilitas 6,9 persen. Disusul secara berturut-turut di posisi kedua dan ketiga oleh Emanuel Melkiades Laka Lena (Melki Laka Lena) di 6,8 persen dan Benny Kabur Harman di 6,3 persen," kata Bawono dalam keterangannya, Jumat (19/7/2024).

Sementara itu, responden yang belum menjawab masih cukup tinggi sebesar 57,5 persen.

Kemudian, Ansy Lema kembali unggul dalam simulasi berpasangan dengan Anita Jacoba Gah.

Keduanya berada di posisi pertama dengan elektabilitas 33,4 persen.

Disusul oleh simulasi pasangan Melki Laka Lena dan Anita Nidya Mahenu dengan elektabilitas 28,3 persen.

Sementara itu, pasangan Simon Petrus dan Adrianu Gahru menempati posisi ketiga dengan elektabilitas 13,7 persen.

Terkait tingkat popularitas, Indikator Politik menyebutkan bahwa Ansy Lema masih dikenal oleh 38,8 persen. 

Tingkat popularitas itu masih di bawah nama lain, misalnya petahana Gubernur NTT Victor Laiskodat (84,6 persen), politkus Golkar Melki Laka Lena (48,7 persen), dan politikus Demokrat Benny K Harman (44,1 persen).

"Sehingga, potensi pertarungan di Pilkada Provinsi NTT November mendatang diperkirakan berlangsung ketat dikarenakan potensi peningkatan popularitas dan elektabilitas Ansy Lema masih terbuka lebar," ucap Bawono.

Perlu diketahui, survei ini memiliki jumlah sampel 1.000 responden. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.000 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error lebih kurang 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menetapkan anggota DPR dari Fraksi PDI-P Ansy Lema sebagai bakal calon gubernur (bacagub) untuk Pilkada NTT 2024.

Hal ini diumumkan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto saat Rapat Kerja Daerah DPD PDI-P Nusa Tenggara Timur di Kupang, Rabu (10/7/2024).

"Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Prof. Dr(HC) Megawati Soekarnoputri telah mengambil keputusan menetapkan saudara Ansy Lema sebagai calon gubernur NTT yang diusung oleh PDI Perjuangan," kata Hasto dalam keterangannya yang diterima Kompas.com.

Usai pengumuman, kata Hasto, akan dilakukan suatu komunikasi politik dengan partai-partai politik yang ada di NTT guna membangun kerja sama politik.

Komunikasi ini juga dilakukan untuk menentukan siapa calon wakil gubernur yang nantinya mendampingi Ansy Lema. (TribunNewsmaker/Delta Lidina | TribunFlores/Albert Aquinaldo)

Berita Terkini