Apalagi, Golkar menekankan soal kader yang memiliki Prestasi Dedikasi Loyalitas dan Tidak Tercela (PDLT).
"Zulkifli diantara beberapa calon mendapatkan bobot poin paling tinggi, terlebih lagi memiliki suara perolehan tertinggi di internal Golkar sebanyak 3.709 pada Pemilu caleg yang lalu. Karena ada persyaratan dari DPP di antaranya berpengalaman di DPRD, punya jabatan di pengurus harian, PDLT, dan jumlah suara," terangnya.
"Itu yang menjadi bobot penilaian DPP. Setelah dibobot pak Zulkifli yang mendapatkan skor tertinggi," sambung Zulham.
Zulham menegaskan rekomendasi wakil ketua DPRD Luwu yang jatuh pada Zulkifli merupakan keputusan dari DPP Partai Golkar.
"Keputusan itu tidak dapat diganggu gugat, apalagi bukti fisik rekomendasi itu sudah sampai di DPD I Provinsi Sulawesi Selatan," tandasnya.(*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur, Muh Sauki Maulana