Pilkada Bulukumba 2024

Dua Kali Survei IPI, Elektabilitas Andi Utta-Andi Edy Tetap di Atas 60 Persen, JADIMI 20 Persen

Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Grafis hasil survei bulan September yang dilakukan Indeks Politika Indonesia terkait elektabilitas kandidat Pilkada Bulukumba 2024.

TRIBUNBULUKUMBA.COM - Pilkada Bulukumba 2024 diikuti dua pasangan calon (paslon).

Yaitu paslon nomor urut 1, Jamaluddin Syamsir - Tomy Satria Yulianto (JADIMI) yang diusung Partai NasDem, Golkar dan Hanura.

JADIMI akan melawan paslon nomor urut 2, Andi Muchtar Ali Yusuf - Andi Edy Manaf (Harapan Baru) yang didukung Gerindra, PKB, PKS, PAN, Demokrat. PDIP dan Partai Buruh.

Andi Utta, sapaan Andi Muchtar Ali Yusuf dan wakilnya, Edy Manaf merupakan pasangan calon petahana utuh.

Mereka adalah Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba periode 2021-2024 yang kembali berpasangan untuk melanjutkan kepemimpinannya di Butta Panrita Lopi periode kedua.

Pasangan ini diprediksi akan kembali meraih kemenangan dalam pemilihan serentak 27 November 2024.

Prediksi itu tergambar dari dua kali hasil survei yang dilakukan Indeks Politika Indonesia (IPI).

Dalam penjelasannya di akun YouTube @ipishow, Direktur Eksekutif PT Indeks Politika Indonesia, Suwadi Idris Amir, mengatakan, hasil survei yang dilakukan IPI pada 19-27 Agustus 2024, elektabilitas Andi Utta-Edy Manaf sebesar 60,8 persen sedangkan Jamaluddin Syamsir-Tomy Satria Yulianto hanya memperoleh 20,5 persen.

"Dalam survei pertama IPI untuk Pilkada Bulukumba 2024, sebanyak 18,7 persen responden tidak menjawab atau merahasiakan pilihannya," kata Suwadi.

IPI, lanjut Suwadi, kembali melakukan survei untuk mengukur tingkat elektoral kandidat Pilkada Bulukumba pada 22-29 September 2024.

Hasilnya, tingkat elektabilitas paslon petahana Andi Utta-Edy Manaf tetap di atas 60 persen.

"Memang ada penurunan sedikit di banding survei bulan Agustus. Dimana, pada bulan Agustus, elektabilitas Andi Utta-Edy Manaf sebesar 60,8 persen sedangkan pada survei bulan September elektabilitasnya di angka 60,2 persen atau turun sekitar 0,6 persen," ujar Suwadi.

Sementara elektabilitas pasangan Jamaluddin Syamsir-Tomy Satria Yulianto pada survei IPI bulan September sebesar 24,7 persen atau mengalami kenaikan sebesar 4,2 persen dibanding bulan Agustus.

Meski elektabilitas pasangan Jamaluddin Syamsir-Tomy Satria Yulianto mengalami kenaikan sebesar 4,2 persen, namun pasangan tersebut diprediksi sulit mengejar ketertinggalannya dari Andi Utta-Edy Manaf karena rentang jarak elektoralnya sangat jauh sementara sisa waktu menuju hari pencoblosan pilkada serentak 27 November 2024 tinggal 1 bulan dua minggu.(*)

Berita Terkini