TRIBUN-TIMUR.COM - Masih ingat Christiany Eugenia Paruntu (Tetty Paruntu) mantan Bupati Minahasa Selatan?
Nama Christiany Eugenia Paruntu (Tetty Paruntu) pernah viral di media sosial saat penyusunan kabinet Jokowi - Maruf Amin tahun 2019.
Saat itu, Christiany Eugenia Paruntu, juga hadir di Istana Negara bersamaan dengan calon menteri lainnya.
Christiany Eugenia Paruntu mengenakan kemeja berwarna putih khas baju kerja Jokowi.
Ia datang sembari melempar senyum kepada wartawan.
• Sosok Sri Mulyani Menteri Keuangan Terlama, Dampingi 3 Presiden SBY, Jokowi, dan Prabowo Subianto
Namun, setelah masuk kedalam Istana, Tetty keluar lewat pintu berbeda sehingga tak diketahui oleh wartawan.
Banyak menyebut jika Christiany Eugenia Paruntu juga akan menjadi Menteri Jokowi.
Hingga pengumuman kabinet, tak ada nama Christiany Eugenia Paruntu disebut sebagai Menteri Jokowi.
Profil Lengkap Tetty Paruntu
Tetty Paruntu lahir pada 25 September 1967 di Manado, Sulawesi Utara.
Ayahnya adalah Prof. Dr.Ir. Jopie Paruntu, M.S., dan Dra. Jenny Y. Tumbuan.
Pendidikan SD hingga SMP dia tempuh di sekolah Budi Mulia, Bogor, Jawa Barat.
Kemudian pendidikan setingkat SMA ditempuh di Harry Carlton Comprehensive School, Suthon Bomington – Notingham, Inggris.
Lalu, Tetty melanjutkan pendidikan akademinya di Inggris, yaitu di Pitman College (1984) mengambil jurusan Business Management, dan kemudian melanjutkan pendidikan di West London College (1986) mengambil jurusan Management Information System.
Selanjutnya, Tetty juga menempuh pendidikan di Institute Pengembangan Sumber Daya Manusia MAYAGITA – LPI, 1990.
Dalam hal aktivitas, boleh dibilang Tetty menyandang tiga predikat sekaligus, yaitu sebagai pengusaha nasional yang sukses, politisi muda, sekaligus pekerja sosial.
Tercatat saat ini Tetty adalah Presiden Direktur PT Puspita Adhiniaga Indonesia (sejak 1992), Presiden Direktur PT Chandra Ekakarya Pratama (sejak 2006), dan Direktur PT Partim Indomakmur.
Sebelumnya, Tetty sempat menjadi komisaris PT Chandra Ekakarya Pratama (1999-2006) dan PT Trutama Star (2004-2009).
Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di bidang distribusi, alat-alat berat, perangkat telekomunikasi, dan perkapalan.
Sebagai pekerja sosial, Tetty aktif di kepengurusan sejumlah ormas maupun yayasan.
Tercatat Tetty mendirikan dan menjadi ketua Eugenia Ministry sejak 2002, pimpinan Yayasan Eugenia Ministry sejak 2004, President Lions Club Jakarta tahun 2006-2008.
Ia juga Ketua PBVSI Minahasa Selatan tahun 2008-2013, bendahara Lemkari tahun 2002, anggota KNPI Jakarta tahun 1991-1992.
Ia juga pernah juga aktif di kepengurusan Kerukunan Keluarga Kawanua tahun 1987-1995. Sebagai pekerja sosial, Tetty aktif sekali dalam berbagai kegiatan sosial maupun pelayanan keagamaan, sampai saat ini.
Ayah Tetty, Jopie Paruntu adalah mantan rektor Universitas Sam Ratulangi, yang sekarang menjadi Ketua Komisi D DPRD I Sulawesi Utara.
Sementara Jenny Y. Tumbuan, ibunda Tetty adalah mantan Ketua DPRD II Minahasa Selatan periode 2004-2009, yang kini masih menjabat anggota DPRD II serta menjadi Ketua DPD Partai Golkar Minahasa Selatan.
Tak heran bila darah politisi mengalir dalam diri Tetty Paruntu, yang mengawali karier politiknya sebagai salah satu pengurus Partai Golkar di Kecamatan Tombasian, Amurang tahun 2003-2008.
Ia juga tercatat pernah menjadi anggota Pokja Infokom DPP Partai Golkar tahun 2004-2009.
Tetty juga menjadi salah satu fungsionaris DPP Partai Golkar sejak 2007, dan terakhir ia menjabat sebagai wakil bendahara DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara.
Tetty yang hobi sekali membaca, menonton berita, fitnes, lari maraton, serta bermain bulu tangkis ini telah dikaruniai seorang putra bernama Adrian Jopie Dotulong.
Tetty juga pernah menyabet penghargaan Best Dressed Woman Indonesia tahun 1992 serta sebuah penghargaan dari Lions Club International tahun 2007.