“Target utama dari program pengundian acak ini adalah untuk meningkatkan Dana Pihak Ketiga berbasis dana murah serta meningkatkan program cross selling dari nasabah-nasabah tersebut,” kata Oney. 

Per September 2024, porsi dana murah atau CASA terhadap total dana pihak ketiga (DPK) mencapai 35 persen, lebih tinggi dari posisi Desember 2023 yang sebesar 29,8 persen.

Pada periode yang sama, pertumbuhan nasabah meningkat lebih dari 4,7 persen dari September 2023 (year to date / ytd). 

Sedangkan nasabah yang memiliki lebih dari dua produk juga naik 3,5 persen secara tahunan.

Bank Mega Syariah juga berhasil mencatatkan kinerja yang positif dari fungsi intermediasi. 

Per September 2024, total pembiayaan mengalami kenaikan lebih dari 3,8 persen (ytd) menjadi Rp 7,2 triliun. 

Sedangkan total aset mengalami pertumbuhan lebih dari 16 persen (ytd) menjadi Rp 16,9 triliun.