10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Terminal Baru Bandara Sultan Hasanuddin Harapan Baru buat Pariwisata Sulsel

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terminal keberangkatan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulsel. Jumlah penumpang meningkat 7 persen sejak setelah pengoperasian terminal baru pada Maret 2024.

Baca berita sebelumnya: 2 Perempuan Makassar Petik Manfaat dari 2 Tol Layang Dibangun di 2 Periode Pemerintahan Jokowi

Laporan jurnalis Tribun-Timur.com Nurul Hidayah, Rudi Salam

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Pengoperasian terminal baru Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menuai pujian dari sejumlah penumpang.

Chaerul Syahab salah satunya. 

Ia menyebutkan akses kendaraan ke terminal kini semakin nyaman.

“Dulu kan harus jalan dulu dari parkiran dan lumayan jauh, sekarang bisa di drop langsung di terminal keberangkatan,” ujarnya, Kamis (10/10/2024).

Penumpang yang hendak ke Aceh ini menyebutkan saat ini penataan bandara juga semakin rapi.

Selain itu, terminal keberangkatan juga semakin luas.

“Parkiran juga luas, tidak padat kendaraan dan bagian dalam semakin luas sehingga tidak terlalu padat meskipun penumpang sedang ramai,” kata dia.

Hal senada juga disampaikan penumpang lainnya, Anggi.

“Bagus sih lebih rapi di lantai 2 dan pengantar bisa masuk,” ujarnya.

Penumpang yang hendak ke Jakarta ini menyebutkan kondisi bandara juga lebih dingin jika dibandingkan sebelumnya.

“Kalau sebelumnya kadang panas, sekarang sudah lebih dingin meskipun padat penumpang,” sebutnya.

Stakeholder Relation Department Head Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara Sultan Hasanuddin, Taufan Yudhistira mengatakan jumlah penumpang menunjukkan tren positif tiga bulan pascapengoperasian terminal keberangkatan baru.

Ia mengatakan ada 2.749.339 penumpang yang berangkat dan tiba dalam tiga bulan terakhir.

Angka tersebut mengalami peningkatan tujuh persen jika dibandingkan sebelum pengoperasian terminal baru.

“Tiga bulan sebelum pengoperasian jumlah penumpang sebanyak 2.579.999 orang, ada peningkatan 7 persen setelah pengoperasian terminal,” kata dia menunjukkan data, Selasa (8/10/2024).

Tak hanya jumlah penumpang, pergerakan pesawat juga meningkat.

Sebelum pengoperasian pergerakan pesawat hanya 19.293 pergerakan.

Selanjutnya meningkat menjadi 20.345 pergerakan.

“Ada peningkatan 5 pesawat untuk pergerakan pesawat,” ujarnya.

Taufan menjelaskan rute terfavorit penumpang adalah Jakarta, Surabaya, dan Kendari.

Terminal baru resmi dioperasikan pada 26 Maret 2024 lalu.

Setelah pemberlakuan terminal baru ini, layanan check-in, boarding pass dan keamanan pun berpindah lokasi.

Dengan pengoperasian terminal baru ini, maka secara keseluruhan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mampu menampung 25 ribu penumpang.

Untuk gerai check in yang dioperasikan saat ini berjumlah 32.

Sementara itu, terminal keberangkatan yang lama telah ditutup.

Selanjutnya akan direnovasi kemudian dialihfungsikan menjadi sisi udara.

Ia menambahkan untuk jalur kedatangan masih di tempat yang sama.

Pengembangan bandara dinilai memberikan banyak dampak positif di sektor pariwisata.

Ada harapan baru buat peningkatan wisata di Sulsel.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulsel, Didi Leonardo Manaba menjelaskan, bandara adalah titik penting atau first experience pada saat menyambut orang datang ke Sulsel.

Ia menilai, Makassar sebagai kota yang strategis untuk hub Indonesia memang sangat membutuhkan perluasan dan penambahan fasilitas di bandara.

“Pak Jokowi telah membangun infrastruktur yang menunjang pariwisata,” kata Didi, Selasa (8/10/2024). 

Ada beberapa bentuk perhatian Jokowi dalam pengembangan sektor pariwisata, seperti sport tourism di Mandalika dan Palembang; destinasi super prioritas; desa wisata; dan masih banyak lagi, termasuk pengembangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

“Pak Jokowi menurut kami cukup perhatian dengan pengembangan sektor pariwisata,” sebut Didi.

Ia pun berharap, presiden terpilih Prabowo Subianto bisa melebihi langkah Jokowi dalam membangun pariwisata, terkhusus di Sulsel dan kawasan Indonesia Timur.

“Indonesia Timur kaya alam dan budayanya, dan paling penting support kepada industri pariwisata,” tambahnya.

Tak hanya Asita, PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Sulsel juga memuji hasil proyek perluasan bandara.

Perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin memberikan meningkatkan arus kunjungan ke Sulsel sebab semakin menambah frekuensi penerbangan.

“Kita bersyukur perluasan bandara sudah digunakan karena akan memengaruhi arus kunjungan ke Sulsel atau Makassar tentunya,” kata Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga, Selasa (8/10/2024).

Meningkatnya kunjungan ke Sulsel juga dinilai akan memberikan pengaruh terhadap hunian hotel.

Namun, Anggiat berharap, presiden baru bisa membantu menurunkan harga tiket pesawat karena akan menjadi pendorong pergerakan pariwisata.

“Dengan harga tiket lebih terjangkau maka potensi pergerakan masyarakat akan lebih masif dan ini pastinya menjadi potensi pasar untuk pariwisata Indonesia lebih baik,” harap Anggiat mengatakan.(*)

Baca berita selanjutnya: Anak-anak Muda Berjaya karena Kini Internet Lancar Jaya

 

Berita Terkini