TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dari Sentra ke Tanah Suci, Bank BTPN Syariah memberangkatkan 200 lebih nasabah untuk menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci, Mekah di tahun 2024.
Satu diantaranya nasabah dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Bank BTPN Syariah memiliki pendekatan unik dalam memberangkatkan nasabah umrah.
Mekanisme mereka dalam menjangkau dan menjaga hubungan dengan nasabah tergolong berbeda dari bank lainnya.
Konsep Community Officer atau sentra memungkinkan nasabah lebih dekat dengan BTPN Syariah.
Keunggulan konsep ini terletak pada kolektivitas antara nasabah.
Sentra merupakan kumpulan nasabah dari berbagai latar belakang yang sedang merintis usaha.
Selain sebagai tempat berkumpul, sentra juga berfungsi sebagai ruang untuk berbagi ilmu dan pengalaman.
Tantangan dihadapi anggota sentra diselesaikan secara bersama-sama, dan mereka berkumpul setiap dua pekan untuk silaturahmi dan berbagi pengalaman.
Sentra juga bertanggung jawab untuk mengatasi tunggakan salah satu anggotanya melalui konsep solidaritas, sehingga beban individu tidak ditanggung sendiri.
Situasi ini membuat sentra berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran nasabah.
Corporate dan Marketing Communication Head Bank BTPN Syariah, Ainul Yaqin, menjelaskan bahwa kelas menengah kini tergerus menjadi kelas bawah.
Oleh karena itu, Bank BTPN Syariah menyasar pembiayaan ultra mikro.
Ain menyatakan banyak nasabahnya bercita-cita untuk naik haji atau umrah, yang merupakan pencapaian hidup penting bagi mereka.
“Cita-cita mereka untuk mencapai kehidupan lebih berarti, yang paling penting bisa beribadah ke tanah suci. 200 lebih nasabah dari seluruh Indonesia akan berangkat ke tanah suci,” ujarnya saat ditemui di salah satu rumah makan Jl Boulevard, Kota Makassar, Selasa (8/10/2024).
“Dari berkumpul di rumah nasabah, akhirnya duduk bersama di depan Ka'bah,” tambahnya.
Bank BTPN Syariah memiliki kriteria khusus dalam memilih nasabah untuk diberangkatkan umrah, yaitu mereka yang memiliki dedikasi, semangat juang tinggi, dan keinginan untuk berkembang.
Banyak nasabah pembiayaan tidak memiliki pendidikan tinggi, dan hal ini menjadi alasan Bank BTPN Syariah untuk meningkatkan kehidupan mereka.
Melalui mekanisme pembiayaan yang mudah dan edukasi, nasabah didorong untuk terus berkembang.
Ain juga menegaskan peran penting ibu dalam kehidupan.
“Ibu adalah sokoguru peradaban. Ketika perempuan berdaya, keluarga pasti berdaya,” jelasnya.
Bank BTPN Syariah memiliki 83.063 nasabah di 22 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dengan 33.230 di antaranya berada di Kota Makassar, Gowa, Takalar, dan Jeneponto.
Usaha para nasabah bervariasi, dari menjual sembako hingga makanan ringan dan UMKM.
Secara nasional, Bank BTPN Syariah melayani 26 provinsi dan 2.600 kecamatan.(*)