TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tito Odeng Okello dan Adilson Silva masih seret gol bersama PSM Makassar.
Keduanya telah melakoni enam pertandingan di Liga 1 2024/2025 tanpa sebiji gol pun.
Padahal pemilik nomor punggung 20 dan 9 PSM Makassar diharap tampil tajam.
Tito Okello direkrut awal musim lalu lantaran tampil tajam di Liga 1 Kenya.
Pemain berusia 28 tahun itu menjadi pencetak gol terbanyak kedua Liga Kenya dengan 16 gol.
Baca juga: 5 Pemain PSM Makassar dengan Menit Bermain Terbanyak Liga 1 2024/2025
Namun, bersama PSM Makassar Tito Okello tampil melempem.
Pemain Timnas Sudan Selatan itu hanya berkontribusi satu assist dari enam laga dengan durasi 373 menit.
Puasa gol juga dirasakan Adilson Silva.
Penyerang asal Portugal itu tak kunjung temukan ketajamannya lagi.
Padahal musim lalu mengoleksi delapan gol dari 31 laga.
Hal itu pula membuat PSM Makassar memperpanjang kontraknya hingga 2026.
Akan tetapi, Adilson Silva tak kunjung akhiri seret golnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gue PSM, Ilhanuddin Tomme mengatakan dua pemain ini perlu lebih bekerja keras untuk bisa menyesuaikan skema pelatih dan cara bermain PSM Makassar musim ini.
Paling utama harus segera adaptasi dengan atmosfer Liga 1.
Menurutnya, seorang striker perlu memiliki penguasaan bola, kemampuan membaca permainan dan penempatan posisi yang baik.
"Saya pikir dua pemain ini masih sangat kurang dalam hal seperti ini," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Senin (7/10/2024).
Pria akrab disapa Ile meminta pelatih benar-benar menurunkan line up di pertandingan melihat hasil latihan.
Para pemain pun harus harus menyesuaikan dengan game plan diberikan pelatih.
"Kalau pemain yang dibawa ke dalam tim tidak sesuai game plan yang direncanakan atau tidak mampu menyesuaikan, harusnya pelatih bisa ambil sikap," tuturnya.
Ia juga meminta pelatih evaluasi para pemain yant tidak berkontribusi bagi klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sebab, di kompetisi saat ini dibutuhkan tanggungjawab dan penampilan bagus setiap pekannya.
"Pemain yang tidak berkontribusi harusnya bisa dievaluasi," pintanya.(*)