TRIBUN-TIMUR.COM - Hujan akhirnya turun di sebagian besar wilayah di Kota Makassar, Kamis (3/10/2024) pagi.
Hujan tahun ini lebih cepat dibanding tahun lalu.
Tahun 2023 lalu, hujan turun pekan ketiga Oktober, tanggal 23 dan 24, pagi dan siang hari.
Baca juga: 3 Oktober, Hujan Perdana Guyur Makassar 35 Menit, Bahu Jalan Sarat Genangan
Kita berharap, semoga hujan yang Allah turunkan, menjadi keberkahan bagi kehidupan manusia dan lingkungannya.
Sebagai tanda syukur kepada Allah atas nikmat hujan yang Allah turunkan, ada beberapa amalan sunah yang bisa dilalukan saat hujan.
Berikut 5 amalan saat hujan turun dilansir Tribun-Timur.com dari konsultasisyariah.com
1. Merasa takut ketika melihat mendung gelap
Di antara kebiasaan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau sangat takut ketika melihat mendung yang sangat gelap. Karena kehadiran mendung gelap, merupakan mukadimah adzab yang Allah berikan kepada umat-umat di masa silam. Sebagaimana yang terjadi pada kaum ‘Ad.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى نَاشِئًا فِى أُفُقِ السَّمَاءِ تَرَكَ الْعَمَلَ وَإِنْ كَانَ فِى صَلاَةٍ ثُمَّ يَقُولُ « اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا ». فَإِنْ مُطِرَ قَالَ « اللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيئًا »
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila melihat awan gelap di ufuk langit, beliau meninggalkan aktivitasnya meskipun dalam shalat. Lalu beliau membaca, ‘Allahumma inni a’udzubika min syarriha’ [Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya].” Apabila turun hujan, beliau membaca ‘Allahumma Shayyiban Hani’a’ [Ya Allah jadikanlah hujan ini sebagai hujan yang bermanfaat] (HR. Abu Daud 5101 dan dishahihkan al-Albani)
Mengapa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggalkan semua aktivitasnya?
Karena beliau takut, beliau keluar masuk rumah sambil berdoa memohon perlindungan kepada Allah dari keburukan awan itu.
‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha menceritakan,