TRIBUN-TIMUR.COM - Persaingan elektabilitas calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi semakin ketat.
Pilkada Sumut 2024 bakal digelar 55 hari lagi, tepatnya 27 November 2024.
Beberapa lembaga telah menyurvei elektabilitas dua paslon Pilkada Sumut 2024.
Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution kini adu kekuatan dan pengaruh.
Pilkada Sumut 2024 diikuti oleh dua paslon, yakni Bobby Nasution-Surya dan Edy Ramhayadi-Hasan Basri.
Edy Rahmayadi menyebut bahwa ia dan Hasan Basri Sagala memiliki usia yang ideal sebagai calon Gubernur Sumut.
Sambil bercanda, Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 ini mengatakan dari segi usia, dia dan Hasan Basri Sagala lebih ideal dibandingkan dari pasangan Bobby Nasution dan Surya.
"Kami berjanji jika bahwa calon wakil saya asli orang sini. Saya berharap tahun ke depan, dia lah pengganti saya.
Kenapa, saya sudah tua, umur saya sudah akan 64 tahun, beliau (Hasan) umurnya masih 47 tahun. Memang ini yang saya cari untuk meneruskan estafet kepemimpinan ke depan," kata Edy saat berkampanye di Sungai Kanan, Kabupaten Labusel, Senin (30/9/2024).
"Kalau saya ambil lagi pak Surya, wakil Gubernurnya pak Bobby, umurnya sudah 68 atau 70 tahun. Lebih semakin tua dia dari saya. Yang satu ketuaan yang satu kemudaan, kalau (kami) cukup cukup," sambung Edy.
Edy mengatakan, Labusel adalah Kabupaten kaya memiliki lahan perkebunan yang luas.
Namun kekayaan Labusel belum berdampak langsung ke masyarakat.
"Kabupaten Labusel itu daerah kaya, banyak perkebunan karet dan nomor besar ke 2 penghasil sawit di Sumut. Tapi pemandangan seperti ini, di kampung halaman Hasan Basri dengan penghasilan besar masih ada ruko seperti ini, saya tidak tau kapan longsornya ini ruko.
Benar apa yang disampaikan, tidak ada alasan 79 tahun kita merdeka rakyat kita masih seperti ini," kata Edy.
Mantan Gubernur Sumut itu lalu mengatakan sengaja memilih calon yang lebih mudah darinya agar dapat melanjutkan kepemimpinannya.