Kemacetan di Jl Perintis Kemerdekaan Jadi Sorotan, Ternyata Ini Penyebabnya

Penulis: Siti Aminah
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lampu apil yang baru dipasang oleh Pemerintah Kota Makassar di simpang tiga Jl Perintis Kemerdekaan menuju Antang jadi penyebab kemacetan, Selasa (1/10/2024)

TRIBUN-TIMUR.COM - Belakangan ini, Jl. Perintis Kemerdekaan menarik perhatian pengguna jalan karena sering terjadi penumpukan kendaraan, terutama pada sore hingga malam hari. Salah satu pengguna jalan, Heriawan, mengungkapkan bahwa kemacetan semakin parah setelah pemasangan lampu merah di pertigaan Jl. Perintis-Antang. 

Ia mencatat bahwa durasi lampu merah lebih lama dibandingkan lampu hijau.

"Saya setuju ada lampu merah di situ, karena banyak yang melawan arus. Namun, yang disayangkan adalah durasi lampu hijau dari arah Perintis terlalu cepat," ujar Heriawan, Selasa (1/10/2024).

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sulsel, Bahar Latief, menyatakan bahwa pihaknya, bersama Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar, Dinas Perhubungan Makassar, dan Provinsi, telah turun langsung untuk mengidentifikasi penyebab kemacetan.

Beberapa faktor penyebab kemacetan di Jl. Perintis Kemerdekaan antara lain adalah parkir sembarangan oleh bus antar daerah dan provinsi, yang menyempitkan arus lalu lintas.

Tim gabungan telah melakukan sosialisasi kepada pengemudi bus agar lebih tertib dan tidak mengganggu pengguna jalan lain.

"Kami sudah memberikan surat informasi agar mereka tidak memarkir kendaraan pada sore atau pagi hari, karena mengganggu aktivitas masyarakat," kata Bahar. 

Jika mereka tidak mematuhi informasi tersebut, sanksi tilang elektronik akan diterapkan.

Selain itu, banyak pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan, mengambil area yang seharusnya digunakan oleh kendaraan. 

Penyebab lain kemacetan terkait pengaturan siklus lampu hijau di traffic light pertigaan Jl. Perintis Kemerdekaan-Antang.

Siklus lampu hijau dari arah Jl. Perintis Kemerdekaan terlalu cepat, sementara lampu hijau menuju Kampus Unhas dinilai terlalu lama, meskipun arus kendaraan dari arah Antang tidak begitu padat. 

"Kami sudah mengatur siklus lampu, memperpanjang waktu hijau di arah Perintis untuk mengurangi kemacetan," jelas Bahar.

Kehadiran traffic light ini diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi kekacauan arus lalu lintas di wilayah tersebut.

Masyarakat sebelumnya kerap melanggar aturan dengan melawan arus saat berkendara dari Antang menuju Jl. Perintis. 

"Sekarang, hampir tidak ada yang berani melawan arus. Ini yang mungkin tidak disadari masyarakat, karena sebagian yang pro melawan arus pasti mengeluh," tutupnya.

Berita Terkini