TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Salah satu anggota legislatif terpilih DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) hadir dengan gaya unik.

Jika rata-rata legislator hadir dengan kendaraan mewah, berbeda halnya dengan H Musakkar.

Legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu datang menggunakan pete-pete (angkot).

Bahkan ia sendiri yang mengemudikan angkot tersebut sembari ditemani oleh istri tercintanya Nila Kandi yang duduk disebelahnya.

Lalu beberapa penumpangnya juga terlihat berada di belakang pete-pete tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Karangan Bunga Banjiri Gedung DPRD Sulsel, 85 Anggota Dewan Dilantik Hari Ini

Terlihat, bagaimana kelihaian dari H Musakkar dalam mengemudikan angkot tersebut.

Ia seperti sudah terbiasa ketika berada di dalam kendaraan roda empat itu.

Bahkan, ia memarkir angkot miliknya di pelataran Gedung DPRD Sulsel.

H Musakkar sendiri memang dikenal sebagai mantan sopir angkot.

Dirinya berhasil meraih hampir 15 ribu suara di Dapil 2 Makassar B.

Dapil itu meliputi Kecamatan Panakkukang, Manggala, Biringkanaya, dan Tamalanrea, Kota Makassar.

H Musakkar mengatakan kendaraan yang dikendarainya adalah miliknya pribadi ketika ia masih menjadi sopir pete-pete kala itu.

Ia mengendarai angkot ke DPRD Sulsel dikarenakan ingin memberi motivasi kepada seluruh masyarakat.

"Naik pete-pete karena ingin memberi motivasi kepada orang-orang yang masa laluny tidak bagus artinya bukan orang berada," katanya saat hadir pelantikan anggota DPRD Sulsel di Gedung DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (24/9/2024).

Ia mengaku, dirinya adalah mantan sopir pete-pete yang berhasil lolos di parlemen Sulsel saat ini.

"Di parlemen ini tidak ada yang tidak mungkin yang penting berbuat baik saja," ungkapnya.

Ia berharap, kedepannya harus ada perubahan di Sulsel khususnya dapil kemenangannya.

"Juga saya siap menerima aspirasi dari manapun termasuk dari dapil saya dapil Makassar B," jelasnya.

"Mungkin saya sebagai anggota legislatif zonasi Saya paling dekat dengan Gedung DPRD Sulawesi Selatan ini," tambahnya.(*)