TRIBUN-TIMUR.COM - Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi calon gubernur Jawa Tengah (Jateng).
Keduanya akan head to head di Pilgub Jateng 2024.
Lembaga survei dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah (Jateng) telah merilis hasil survei yang berbeda.
Calon gubernur usungan PDIP, Andika Perkasa berada di urutan kedua setelah Ahmad Luthfi.
Andika Perkasa - Hendrar Prihadi pun merespon adanya perbedaan di hasil survei Pilkada Jateng 2024.
Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi sama-sama unggul di lembaga survei yang berbeda.
Dikutip Tribunjateng.com, Kamis (12/9/2024) lembaga survei bernama Kanigoro Network baru-baru ini merilis hasil yang menempatkan pasangan Luthfi-Yasin unggul dengan elektabilitas 45,2 persen.
Sementara Andika-Hendi di angka 37,7 persen.
Namun, hasil tersebut berbeda dengan survei dari Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI).
LKPI menempatkan Andika-Hendi di posisi teratas dengan 64,8 persen, jauh melampaui Luthfi-Yasin yang hanya meraih 31,4 persen.
Meski ada lembaga yang mengunggulkan pasangan Luthfi-Yasin, Andika menegaskan bersama Hendi lebih memilih fokus pada strategi tim pemenangan.
"Ya, itu hasil survei mereka. Kami pun akan terus berusaha. Pasti kalau ada kekurangan, ya harus dievaluasi. Yang terpenting, kita masih punya waktu untuk memperbaiki," ujar Andika, saat bertandang ke Purworejo, Rabu (11/9/2024).
Menanggapi hasil tersebut, Andika tetap optimis.
"Ya harus optimis, kita akan berusaha memberikan yang terbaik, baik itu visi, misi, maupun program," tegas mantan Panglima TNI itu, seperti dilansir TribunJateng.com di artikel berjudul Andika-Hendi Santai Tanggapi Perbedaan Hasil Survei Pilgub Jateng: Terus Berusaha.
Ia juga menambahkan proses evaluasi akan terus dilakukan untuk meningkatkan elektabilitasnya menjelang hari pemilihan.
Terkait strategi pemenangan di Purworejo, Andika menyerahkan penuh kepada struktur PDI Perjuangan di wilayah tersebut.
"Upaya pemenangan di Purworejo akan dipimpin langsung oleh Ketua DPC-nya. Mereka sudah terbukti mampu meningkatkan suara dalam Pemilu 2024," ungkap Andika.
Dengan sisa waktu yang ada, pasangan Andika-Hendi tetap percaya diri menghadapi kontestasi Pilgub Jateng, meskipun perbedaan hasil survei terus bermunculan.
8 Purnawirawan Jenderal di Tim Luthfi-Yasin, Tim Pemenangan Klaim Netralitas TNI-Polri Tak Terpengaruh
Sedikitnya delapan purnawirawan jenderal TNI/Polri berada di tim pemenangan pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen pada Pilkada Jawa Tengah 2024.
Ketua Tim Pemenangan Luthfi-Yasin, Anto Mukti Putranto mengeklaim tidak akan menggunakan fasilitas TNI-Polri untuk memengaruhi pemilih.
"Kami pikir netralitas (TNI-Polri) betul-betul akan dijaga. Kami justru mengajari mereka hati-hati," ucapnya saat ditemui di Senjakala Village, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (14/9/2024) seperti dilansir Kompas.com.
Menurut purnawirawan Letnan Jenderal TNI AD sekaligus Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu, Pangdam IV/Diponegoro dan Kapolda Jateng sudah mengingatkan agar masing-masing personelnya tetap netral pada pilkada.
"Itu, kan, sudah ada sumpahnya. Kalau memang ada pelanggaran (netralitas), sudah ada aturannya. Ndak usah pusing," katanya lagi.
Dia juga membantah komposisi tim pemenangan Luthfi-Yasin yang berisi purnawirawan jenderal bertujuan untuk merebut basis pemilih PDI-P.
"Nggak juga (merebut). Saya nggak ada alasan apa pun. Kami bersikap profesional," pungkasnya.
Diketahui, duet Luthfi-Taj Yasin diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang merupakan koalisi partai politik pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Komposisi tim pemenangan bakal paslon Luthfi-Taj Yasin dipimpin dan diisi oleh sedikitnya delapan purnawirawan jenderal TNI dan Polri.
Jumlah anggotanya juga besar mencapai 364 orang.
Tim besar itu dikomandoi Letjen (Purn) AM Putranto.
Anggotanya diisi Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman yang pernah jadi Kepala Staf TNI AD (2021-2023).
Ditambah bekas Panglima Komando Cadangan Strategis AD, Bibit Waluyo, yang juga mantan Gubernur Jawa Tengah.
Masih ada purnawirawan jenderal TNI lainnya, seperti Bakti Agus Fadjari, Nugroho Widyotomo, serta Toto Nugroho.
Adapun mantan jenderal Polri yang mendukung Luthfi-Taj Yasin di antaranya eks Kapolri (2013-2015) Jenderal (Purn) Sutarman dan Wakapolri (2018-2020) Komjen (Purn) Ari Dono Sukamto.
Arena pertarungan jenderal
Pertarungan di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) menjadi arena adu kekuatan purnawirawan.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi alias Hendi tak mau kalah dengan Ahmad Luthfi - Taj Yasin.
Pasangan Ahmad Luthfi - Taj Yasin calon gubernur Jateng sudah mendapat dukungan dari purnawirawan TNI dan Polri.
Bahkan struktur tim pemenangan Ahmad Luthfi - Taj Yasin sudah rampung.
Andika Perkasa - Hendrar Prihadi pun memastikan jika tim pemenangannya juga akan didukung oleh elemen relawan dan purnawirawan TNI - Polri.
Selain struktur PDI Perjuangan di Jawa Tengah, elemen lain seperti relawan dan purnawirawan juga telah bergerak.
Hal tersebut disampaikan oleh Andika saat bersama Hendi mengikuti rangkaian kegiatan rapat kerja cabang khusus PDI Perjuangan di Kabupaten Purworejo (11/9/2024).
"Jadi yang memimpin adalah infrastruktur partai, dari mulai DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah kemudian DPC di seluruh kabupaten kota yang jumlahnya 35. Ketuanya ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah (Bambang Pacul).
Sehingga hari ini kan kami langsung berjalan karena memang sudah diorganisir oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, dan itu juga sesuai dengan keputusan dari DPP PDI Perjuangan," terang Andika.
"Tapi selain infrastruktur partai pasti ada relawan - relawan, relawan itu begitu banyak termasuk purnawirawan.
Itu pasti ada dan sambil berjalan. Jadi kita tidak menunggu sampai formal karena toh kita sudah berjalan. Kita sudah mulai ini mas dari awal," tutur Mantan Panglima TNI tersebut.
Lebih lanjut, Andika mengungkapkan bahwa dijadikannya infrastruktur PDI Perjuangan sebagai jalur pergerakan karena dukungan struktural, kader, dan simpatisan PDI Perjuangan di Jawa Tengah menjadi faktor penting dalam memenangkan kontestasi Pilgub Jateng 2024.
"Karena untuk masyarakat Jawa Tengah dalam hal partai politik, PDI Perjuangan yang terbesar, itulah yang merupakan faktor penting sehingga infrastruktur partai lah yang menjadi tulang punggung," ungkap Andika.
Andika sendiri menegaskan keyakinannya bahwa strategi yang dipilih telah dipertimbangkan dengan meyakini kekuatan PDI Perjuangan di Jawa Tengah yang disebut sebagai kandang banteng. "Ya harus (yakin dengan Jawa Tengahs sebagai kandang banteng)," tegasnya.
Sosok Jenderal Bintang 4 Perkuat Tim Pemenangan Ahmad Luthfi Pilgub Jateng 2024
Sosok jenderal bintang 4 menambah kekuatan tim pemenangan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
Namanya Jenderal TNI Dudung Abdurahman.
Dudung sebelumnya pernah menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-33 selama dua tahun dari 17 November 2021 sampai 25 Oktober 2023.
Kini setelah pensiun, Dudung Abdurahman gabung barisan pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Pilgub Jateng 2024.
Total ada 8 pensiunan jenderal TNI dan Polri yang bergabung sebagai tim pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Kedelapan purnawirawan tersebut diumumkan sebagai bagian dari tim pemenangan di Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (7/9/2024).
Salah satu di antaranya Dudung Abdurahman, mantan KASAD, yang pernah bersitegang dengan Effendi Simbolon.
Berikut deretan purnawirawan jenderal TNI yang jadi ikut tim pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
1.Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrahman
Posisi Dewan Pembina diisi oleh Jenderal (Purn) Dudung Abdurrahman yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD) pada 2021-2023.
Selain itu, Dudung juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pindad selama dua tahun pada 2022-2024, dilansir dari Kompas.com, Selasa (23/1/2024).
Pada 2023, ia pernah dikukuhkan sebagai Guru Besar Manajemen Strategis di Sekolah Tinggi Hukum Militer (SHTM) Jakarta.
Dudung Abdurahman saat menjabat KASAD juga pernah bersitegang dengan Anggota DPR RI Effendi Simbolon
2.Letjen (Purn) Anto Mukti Putranto
Letjen (Purn) Anto Mukti Putranto menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Letjen Anto merupakan Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Diketahui, Prabowo Subianto yang juga menjadi Ketua Umum Partai Gerindra itu termasuk salah satu partai yang mengusung Luthfi-Taj Yasin.
3. Jenderal TNI (Purn) Bibit Waluyo
Masih di posisi Dewan Pembina, ada nama mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat 2002-2004, Jenderal (Purn) Bibit Waluyo.
Tak hanya pernah mengisi jabatan militer, Bibit Waluyo juga pernah menjadi Gubernur Jawa Tengah pada 2008 hingga 2013.
4. Jenderal Polisi (Purn) Sutarman
Tak hanya jenderal TNI, Jenderal Polisi (Purn) Sutarman juga ikut menjadi bagian Dewan Pembina Tim Pemenangan Luthfi-Taj Yasin.
Diketahui, Sutarman pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian RI (Kapolri) pada 2013-2015.
5. Komjen (Purn) Ari Dono Sukamto
Mantan Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri), Komjen (Purn) Ari Dono Sukamto juga masuk Dewan Pembina Tim Pemenangan Luthfi-Taj Yasin.
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (9/7/2024), Ari Dono juga pernah menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Kapolri yang menggantikan Jenderal (Purn) Tito Karnavian yang ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri.
Sebagai Plt Kapolri, ia hanya menjabat dalam kurun waktu sembilan hari, yakni pada 22 Oktober-1 November 2019.
6. Letnan Jenderal TNI (Purn) Bakti Agus Fadjari
Masih pada posisi Dewan Pembina, ada nama Letnan Jenderal TNI (Purn) Bakti Agus Fadjari.
Bakti Agus Fadjari pernah menduduki jabatan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakil KSAD) pada 2021.
7. Mayjen TNI (Purn) Toto Nugroho
Sebelum pensiun, Mayjen TNI (Purn) Toto Nugroho pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat.
Toto Nugroho kemudian dimutasi sebagai pati Mabes TNI AD karena pensiun, dilansir dari Kompas.com, Selasa (13/2/2024).
8. Letjen TNI (Purn) Nugroho Widyotomo
Pada posisi Dewan Penasihat Tim Pemenangan Luthfi-Taj Yasin, ada nama Letjen TNI (Purn) Nugroho Widyotomo.
Jabatan terakhir Nugroho Widyotomo sebelum purnatugas adalah Panglima Komando Daerah Militer II/Sriwijaya.
Nugroho Widyotomo juga pernah menjadi Komisaris PT Teknologi Militer Indonesia (TMI).
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com