Opini

World Class University Sejalan Tri Dharma Perguruan Tinggi?

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Trisnawaty A SPd MPd - Pendidik di Makassar

Oleh: Trisnawaty A SPd M Pd 

Praktisi Pendidikan

TRIBUN-TIMUR.COM - WORLD Class University (WCU) terus menjadi target Perguruan Tinggi. PT berlomba-lomba menuju WCU.

Dalam sambutanya pada penerimaan Mahasiswa baru tahun ini Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH.,MH. Selaku Rektor UMI
menyampaikan “Penyambutan mahasiswa baru berbeda setiap tahun.

Kampus UMI berproses dan berakselerasi menuju World Class University, Ananda adalah bagian penting untuk merealisasikan UMI dalam internasionalisasi Tridharma Perguruan Tinggi” Harapnya ( umi.ac.id , 26/08/2024).

Tak hanya dari rektor, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, dalam menghadiri rapat Dies Natalis ke-68 Universitas Hasanuddin menyampaikan selamat Dies Natalis ke-68 untuk Universitas Hasanuddin, dengan tema “Konektivitas Budaya dan Sains,”.

Pesan Prof. Zudan “Pentingnya dukungan semua elemen kampus, termasuk rektor, dekan, senat, guru besar, dan mahasiswa, untuk mewujudkan visi Unhas sebagai universitas berkelas dunia.

Dengan komitmen pimpinan universitas, Unhas akan mampu menjadi world class university,” Ungkapnya (trotoar.id, 07/09/2024).

Perjalanan WCU di Indonesia

Indonesia dalam merespon WCU terus mendorong berbagai PT di dalam negeri untuk meraih status WCU sejak tahun 2006.

Agenda “Peningkatan Reputasi Perguruan Tinggi Indonesia Menuju World Class University“ menjadi arus utama Kemendikbudristek dan Indonesia berkeinginan kuat untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi agar lebih dikenal dunia dengan masuk ke dalam jajaran
universitas kelas dunia.

Selanjutnya, WCU menjadi indikator tersemat dalam Rencana Strategis Kemendikbudristek 2020-2024, dengan key performance
indicator (KPI) melalui target pencapaian lima PT Indonesia masuk ke dalam top 500 PT terbaik dunia.

PT Indonesia yang masuk dalam daftar pemeringkatan Universitas Dunia yaitu Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Institut
Teknologi Bandung, Universitas Airlangga.

Di Indonesia, standar mutu WCU menjadi acuan akreditasi di PT oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BANPT).

Dengan acuan ini, PT berfokus menyusun kurikulum dan program kampus agar sejalan target WCU.

Kapitalisasi Perguruan Tinggi Dibalik World Class University Globalisasi PT sejalan dengan konteks politik ekonomi kapitalisme, yakni
knowledge-based economy (KBE) yang digagas negara-negara Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 1996 di Paris.

Era KBE dengan masyarakat sekulernya mendudukkan Ilmu pengetahuan sebagai komoditas ekonomi dan standarisasi sesuai kebutuhan bisnis.

Indonesia meratifikasi perjanjian WTO melalui UU 7/1994, yakni layanan pendidikan, termasuk 12 sektor layanan dalam General Agreement on Trade in Service (GATS).

Prinsipnya, seluruh penyelenggaraan proses pendidikan menyesuaikan tuntutan dunia kerja dan pasar tenaga kerja global.

Paradigma academia-business-government (ABG) atau triple helix menuju penta helix atau N-Helix, adalah pembajakan potensi intelektual dan kapitalisasi di dunia kampus.

Pendidikan Tinggi dalam Islam

Menelusuri perjalanan WCU justru menjadikan PT sebagai jalan menjadikan ilmu pengetahuan sebagai komoditas ekonomi dan industrialisasi.

Bukankah ini bentuk penyesatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, seharusnya menjadi pelayanan pendidikan bagi masyarakat.

Inilah produk kapitalisme, materi sebagai tolok ukur. Berbeda dalam Islam pendidikan tinggi kelas dunia lahir visi mendunia dan
independen.

Tinta emas sejarah mencatat kaum muslim pernah menjadi negara nomor satu. Universitas dalam Islam menjadi universitas terkemuka di dunia.

Tata kelola pendidikan diarahkan negara secara independen tanpa mengikuti tren global. Negara bertanggung jawab dalam pembiayaan dan kurikulum.

Rahasia keberhasilan sistem pendidikan Islam dibangun atas dasar akidah Islam. Tujuan Pendidikan Tinggi untuk penanaman dan pendalaman syakhsiyyah islamiyyah secara intensif pada diri Mahasiswa perguruan tinggi.

Perguruan tinggi dituntut melahirkan politikus, para pakar ilmu pengetahuan dan orang-orang yang mampu memberikan pengajaran ide-ide untuk kemaslahatan hidup umat.

Tak heran jika tinta emas sejarah pernah menulis kegemilangan pendidikan dalam Islam.

Dengan lahirnya para ilmuwan, pakar, dan kalangan intelektual. Wallahualam bissawab.(*)

Berita Terkini