TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sosok pemain senior PSM Makassar, Rasyid Bakri tak gentar bersaing dengan pemain muda dalam tim saat ini.
Ia menilai persaingan perebutan posisi utama dalam PSM Makassar adalah hal lumrah.
"Kalau persaingan saya pikir normal dalam sepak bola, baik saya saat muda atau sekarang dengan pemain muda," katanya Sabtu (7/9/2024).
Usai Rasyid Bakri telah menginjak 33 tahun.
Ia pun kini lebih banyak berada di bangku cadangan.
Pemilik nomor punggung 17 ini kalah bersaing dengan Ananda Raehan, Akbar Tanjung dan Latyr Fall di lapangan tengah.
Olehnya itu, dari empat laga PSM Makassar musim ini Rasyid Bakri belum pernah dimainkan.
Namun, hal tersebut tak membuatnya pantang menyerang.
Ia akan bekerja keras di latihan demi mendapat kepercayaan pelatih.
Baca juga: PSM Makassar Krisis Striker Jelang Lawan Persib Bandung
Kalau pun nantinya dimainkan di pertandingan, Rasyid Bakri takkan menyia-nyiakan kesempatan diberikan pelatih.
"Untuk kesempatan bermain itu tergantung pelatih. Intinya kita mau berikan yang terbaik di latihan dan siap jika diberi kesempatan bermain di pertandingan," tuturnya.
Rasyid Bakri saat ini menjadi salah satu pemain yang membela satu klub sepanjang kariernya selama ini.
Pemain kelahiran Gowa ini sudah perkuat PSM Makassar sejak 2011, artinya sudah 14 tahun.
Pahit-manis telah dirasakan Rasyid Bakri bersama klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini.
Juara Piala Indonesia 2019, nyaris degradasi di musim 2021/2022 hingga meraih juara Liga 1 2022/2023.