Masih berdasarkan video tersebut terlihat salah seorang anggota TNI yang belakangan diketahui bernama Serma Andi Arifuddin Sulaiman, mengeluarkan senjata api berupa pistol jenis FN.
Pistol itu kemudian diayun-ayunkan dan moncongnya menghadap ke warga sekitar. Beberapa anak-anak terlihat menyaksikan adegan itu.
Istri Harmansyah yang mendapat laporan dari warga mengenai kedatangan anggota TNI tersebut, kemudian membuat video yang kemudian tersebar di media sosial.
Dalam video itu, Reni menceritakan detik-detik menegangkan oknum TNI menggedor-gedor rumah dan mengancam dengan senjata api di rumahnya.
“Tadi sore itu (hari kejadian), sekitar jam 5, datang beberapa oknum marah-marah mencari suami saya,” kata Reni lewat sebuah video berdurasi 3.02 menit, Kamis (5/9/2024).
Kata Reni, oknum TNI mengacam memukul kepala Harmansyah sampai berdarah.
“Bahkan dia mengucap akan menembak suami saya, jika tidak ketemu dengan suami saya,” kata Reni, dilansir Tribun-Timur.com dari video itu.
“Jika tidak ketemu dengan suami saya, maka saya istri dan anak-anak saya, katanya akan diculik,” ujarnya.
Setelah itu, lanjut Reni, oknum TNI mendobrak pagar hingga akhirnya berhasil masuk rumah.
Tak berhenti di situ, oknum TNI menggedor pintu ruang tamu.
“Di mana dalam rumah itu ada anak kecil saya, dua orang, umur tujuh tahun dan sembilan tahun,” kata Reni dengan suara bergetar.
“Dia (oknum TNI) mainkan saklar lampu, mati hidup, mati hidup, akhirnya anak saya ngintip di jendela,” lanjut Reni.
Oknum TNI itupun bertanya kepada sang anak tentang keberadaan sang ayah.
“Oknum itu bertanya kepada anak saya, sambil marah-marah, bapak mana?,” kata Reni menirukan oknum TNI. Anak Reni pun menjawab ayahnya kerja.
Oknum TNI bertanya lagi, sang ayah kerja di mana. “Anak saya tidak menjawab,” lanjut Reni.
Aksi oknum TNI terus berlanjut.