PSM Makassar

Konsisten PSM Makassar!

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Striker PSM Makassar, Nermin Haljeta duel dengan bek Persis Solo, Ricardo Lima di pekan pertama Liga 1 2024/2025 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (10/8/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Konsistensi PSM Makassar diuji Persib Bandung usai FIFA Matchday.

PSM Makassar dan Persib bertemu di pekan keempat Liga 1 2024/2025.

Big match ini rencananya digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (11/9/2024) pukul 16.30 Wita. 

PSM Makassar dalam tren positif.

Tiga laga awal disapu bersih dengan kemenangan.

Baca juga: Inilah 12 dari 32 Pemain PSM Makassar Belum Dimainkan Tavares di Liga 1 2024/2025

Tim berjuluk Juku Eja ini pun memimpin klasemen dengan sembilan poin.

Mereka juga menjadi tim tersubur dengan delapan gol disarangkan ke gawang lawan dan dua kali kebobolan.

Yuran Fernandes cs siap menyambut laga lawan Persib.

Mereka akan memulai latihan di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Kamis (5/9/2024) sore.

Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar mengatakan, PSM Makassar harus jaga konsistensi pasca libur kompetisi.

Anak asuh Bernardo Tavares wajib meningkatkan performanya.

"Terus upgrade penampilan untuk bisa lebih bagus, terpenting konsistensi," tegasnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (5/9/2024).

Dia menyebut, kekuatan PSM Makassar diperhitungkan musim ini.

Semua lawan merasa ketakutan melihat penampilan Laskar Pinisi di awal kompetisi.

Syamsuddin Umar mengingatkan penggawa PSM Makassar tidak lengah dan tidak cepat berpuas diri.

Ia mencontohkan kasus dialami Borneo FC dan Persib.

Borneo FC musim lalu juara Reguler Series.

Mereka tampil superior sepanjang babak Reguler Series.

Namun, masuki babak Champions Series performanya menurun.

Pesut Etam terhenti di semi final dan kehilangan gelar juara Liga 1 musim lalu.

Sedangkan Persib tampil sebagai kampiun Liga 1 musim lalu.

Setelah juara penampilan anak asuh Bojan Hodak juga menurun.

Bisa dilihat dari pencapaian di Piala Presiden 2024. 

Mereka hanya sampai fase grup, padahal bertindak sebagai tuan rumah.

Hal ini berlanjut di Liga 1.

Tiga laga, baru sekali menang dan imbang dua kali.

"Ini jadi pelajaran PSM Makassar. Jangan mengikuti gaya seperti itu. Makannya harus konsisten serta upgrade permainan," tutur eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini.

Syamsuddin Umar juga meminta PSM Makassar terus berbenah.

Memperbaiki kekurangan tim dan jangan sampai lawan mengetahui gaya permainan Juku Eja.

Sebab, sekarang semua tim memiliki tim analisis.

"Profesionalisme dari tim dalam sistem kepelatihan, jangan lengah," ucap pelatih yang bawa PSM Makassar juara Liga Indonesia 1999/2000 ini.

Bagi Fokus

PSM Makassar bermain di dua kompetisi berbeda musim ini, Liga 1 dan ASEAN Club Championship (ACC).

Dua kompetisi ini jalan beriringan.

Syamsuddin Umar menyampaikan, ritme permainan PSM Makassar perlu dijaga.

Ada saatnya klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) harus memilih skala prioritas.

"Pada saatnya nanti, harus ada pilihan mana yang harus diutamakan," paparnya.

Untuk hadapi kompetisi berbeda dengan jadwal padat, menurut dia, rotasi pemain wajib diperhatikan.

Skuad PSM Makassar diisi 32 pemain. Para pemain yang membela panji kapal pinisi ini tentunya punya kualitas.

"Rotasi harus diatur sedemikian rupa. Jangan sampai ada satu pemain yang bermain (setiap pertandingan). Itu bisa buat ritmenya hilang," pungkas mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel ini. (*)

Berita Terkini