TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Paus Fransiskus tiba di Indonesia dengan pesawat Airbus 330 milik maskapai ITA Airways yang dicharter.
Paus mendarat melalui Bandara VIP Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (3/9) sekitar pukul 11.30 WIB.
Kedatangannya disambut langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia Ignasius Jonan.
Usai sambutan kenegaraan tersebut, Paus Fransiskus langsung bertolak menuju Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia yang terletak di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.
Paus ke-266 tersebut menggunakan mobil MPV berwarna putih yang merupakan model Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid.
Mobil tersebut menggunakan plat nomor SCV 1. SCV sendiri adalah singkatan dari Status Civitatis Vaticanae atau Negara Kota Vatikan.
Paus Fransiskus memilih duduk di bagian depan kursi penumpang Kijang Innova Zenix Hybrid.
Terlihat santai, Paus juga sempat melambaikan tangan kepada orang-orang yang berada di sepanjang jalan saat ia meninggalkan bandara.
Paus juga memilih tidak menggunakan mobil mewah untuk mendukung mobilitasnya di Indonesia. Artinya Kijang Innova Zenix Hybrid akan menemani Paus selama tiga hari ke depan.
Paus Fransiskus juga menolak untuk disediakan hotel mewah sebagai tempat menginap selama berada di Indonesia.
"Paus Fransiskus memilih tempat yang sederhana. Beliau tidak mau di hotel yang mewah," kata Sekretaris Eksekutif KWI, RD Paulus Christian Siswantoko.
Paus Fransiskus memilih untuk menginap di Kedubes Vatikan, Gambir, Jakarta Pusat. Selain itu, perangai yang sederhana juga ditunjukkan Paus Fransiskus yang tidak menggunakan mobil mewah saat menuju Kedubes Vatikan.
"Pastinya kediaman Paus lebih dari Kedutaan (Vatikan), tapi beliau memilih kedutaan yg lebih sederhana dan pastinya juga ingin bersama dengan Duta Besar Vatikan Untuk RI," kata Paulus Christian.
Senada, Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignasius Jonan mengatakan, pemimpin umat Katolik dunia itu akan menginap di kedutaan besar (Kedubes) Vatikan di Jakarta.
Jonan menegaskan, pihaknya tak bisa merinci mengenai rute perjalanan Paus Fransiskus selama berada di Indonesia.
"Namun, intinya Bapak Paus akan menginap di kedutan besar Vatikan, jadi tidak menginap di hotel," kata Jonan.
Kunjungan Bersejarah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah peristiwa yang sangat bersejarah.
Sebab kunjungan ini adalah kunjungan ketiga setelah kunjungan Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.
Terlebih kunjungan Paus Fransiskus ini telah direncanakan sejak beberapa tahun lalu, tapi harus tertunda karena pandemi Covid-19. “Kunjungan ini adalah kunjungan yang sangat bersejarah. Sudah direncanakan beberapa tahun yang lalu, tapi tertunda karena pandemi COVID-19,” kata Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi menegaskan bahwa Indonesia dan Vatikan memiliki komitmen yang sama.
Terutama dalam memupuk perdamaian dan persaudaraan serta menjamin kesejahteraan bagi umat manusia.
Jokowi kemudian menuturkan, selama berkunjung ke Indonesia Paus Fransiskus akan melakukan beragam pertemuan kenegaraan dan pertemuan bersama tokoh lintas agama.
Diantaranya pertemuan dengan korps diplomatik dan wakil-wakil masyarakat.
Lalu ada juga pertemuan dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal. Nantinya Paus Fransiskus juga akan memimpin misa Kudus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Terakhir, Jokowi tak lupa mengungkapkan sambutan hangatnya dan ungkapan terima kasih atas kunjungan Paus Fransiskus.
“Saya, atas nama rakyat Indonesia, menyambut hangat dan terima kasih atas kunjungan Yang Teramat Mulia Paus Fransiskus ke Indonesia. Selamat datang Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus ke Indonesia,” kata Jokowi.(Tribun Network/abd/fik/wly)