Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar mengatakan, PSM Makassar mampu bertahan di lapangan tengah.
Akbar Tanjung dan Ananda Raehan benar-benar menjadi gelandang perusak.
Keduanya tak membiarkan gelandang lawan untuk memainkan bola di lapangan tengah.
"Cepat menutup dan tidak ada gelandang lawan seenaknya memainkan bola di lapangan tengah," katanya.
Selain itu, Akbar Tanjung dan Ananda Raehan benar-benar sebagai penyeimbang.
Pemilik nomor punggung 45 dan 8 itu tidak terlalu repot memainkan bola.
Cukup menutup serangan lawan, lalu alirkan bola ke lini depan.
"Hanya ambil posisi, menempatkan diri dan penyambung ke depan," tutur pelatih yang bawa PSM Makassar juara Liga 1 1999/2000. (*)