Voli

Skuad Mentereng Voli Jawa Barat di PON 2024, Alya Annastasya Cs Bakal TC di Jepang

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekspresi tim Jawa Barat saat laga final Bola Voli Putri PON XX Papua melawan tim Jawa Tengah di GOR Voli Indoor Koya Koso, Kota Jayapura, Papua, Selasa (12/10/2021). 

Setter Timnas voli putri Indonesia, Tisya Amallya Putri, menyoroti Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI).

Tisya Amallya Putri mengeluhkan masalah Training Camp (TC) atau pemusatan latihan Timnas voli putri Indonesia.

Bahkan Tisya Amallya Putri menyerukan "tolong" agar masalah TC lekas dibenahi.

Apalagi Timnas voli putri Indonesia tak pernah menang di SEA V League.

Megawati Hangestri dipermalukan enam laga.

Ia dipermalukan Thailand dan Vietnam tiga set langsung. 

Sedangkan saat bersua Filipina, Indonesia takluk 3-1.

Hasil tak lebih baik dirasakan Timnas voli putri Indonesia saat mengarungi putaran II SEA V League 2024 di Thailand. 

Tim yang dikapteni Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi tersebut dihajar Vietnam 3-1, Thailand 3-0, dan dipermalukan Filipina 3-2.

Khusus di putaran II, PBVSI memanggil Tisya Amallya dan Nurlaili Kusumah Diningrat, di mana pada leg I di Vietnam memang tidak disertakan.

Sayangnya perubahan itu belum cukup untuk mengkatrol permainan Timnas voli putri Indonesia. 

Tisya Amallya yang juga menjadi langganan timnas sejak SEA Games 2019, menguliti apa yang menjadi masalah klasik dari PBVSI.

Satu di antara yang paling nyata dan tak segera menemui solusi adalah masalah TC alias pemusatan latihan.

Pemanggilan pemain baik sektor putra-pitri untuk memperkuat Timnas Voli Indonesia, cenderung mepet dengan event Internasional yang akan diikuti.

Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menjalin chemistry dalam permainan, taktik, dan adaptasi dirasa kurang. 

Halaman
123

Berita Terkini