Sedikitnya delapan orang (empat pelaku penyerangan dan empat warga sipil) dilaporkan tewas dan 24 lainnya luka-luka akibat serangan ini. Tujuh orang terlibat sebagai pelaku penyerangan, dan organisasi Negara Islam Irak dan Syam mengklaim bertanggung jawab sebagai pelaku penyerangan.
Saat itu, Krisna menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya.
Krisna berlari-lari di tengah kerumunan serangan ini.
Ia berhasil memimpin serangan ini bersama dengan timnya.
Riwayat pendidikan
Pendidikan Umum
SMP Negeri 1 Malang (1985)
SMA Negeri 5 Bandung (1988)
S3 Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (2024)
Pendidikan kepolisian
Akpol (1991)[2]
PTIK (2000)
Sespimen (2008)
Sespimti 23 (2014)
Lemhannas PPSA XXII (2019)