Pada 4 April 2011, Satgas pembebasan sandera yang saat itu dipimpin Kolonel Laut (P) M Taufiqurochman, bertolak menuju Somalia lewat Kolombo, Sri Lanka.
Para pasukan kemudian melakukan negosiasi cukup alot dengan pada 12 April 2011, lantaran perompak meminta uang tebusan dinaikkan menjadi Rp40 miliar.
Pembebasan sandera berhasil dilakukan meski sempat terjadi baku tembak hingga empat perompak Somalia tertembak dan jatuh ke laut.
Para sandera yang diselamatkan berhasil tiba di Indonesia dalam kondisi sehat pada 7 Mei 2011.
Selain bergabung dalam pembebasan sandera dari perompak Somalia, Nur Wahyudi juga pernah menjadi prajurit di beberapa Satgas.
Nur Wahyudi diketahui pernah menjadi salah satu anggota satuan penugasan United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) di Lebanon.
Saat itu, ia menjabat sebagai Danyon 12 Grup 1 Kopassus Serang.
Wahyudi kemudian menyelesaikan tugasnya pada 2020, dan kembali ke tanah air diantaranya Satgas Ban Intel di Papua, dan Satgas Intel BIN di Bali dan NTB.
Wahyudi juga pernah menjadi prajurit Grup 3/Sandhi Yuda, satuan Kopassus yang memiliki spesifikasi tugas perang rahasia.
Kehidupan Pribadi
Kolonel Infanteri Nur Wahyudi merupakan suami aktris Juliana Moechtar.
Mereka menikah pada pada Mei 2022.
Juliana yang mendampingi suaminya saat upacara terlihat membagikan foto di akun media sosialnya.
"Selamat Hari Ulang Tahun yang ke-79 Republik Indonesia! Jayalah Indonesia," tulis Juliana dikutip dari akun media sosialnya, Sabtu (17/8/2024).
Aktris kelahiran tahun 1989 itu tampil anggun dengan kebaya dengan tema warna merah putih.